Penjelasan Warga Lokal Mengenai Sungai Aare Swiss, Tempat Eril Putra Ridwan Kamil Hanyut
Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum ditemukan usai hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SWISS - Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, belum ditemukan usai hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss sejak Kamis (26/5/2022).
Hingga hari kelima pencarian, belum ada titik terang mengenai hilangnya Eril.
Pihak keluarga mengaku Eril pandai berenang dan punya sertifikat menyelam.
Namun lulusan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) itu dihanyutkan arus deras Sungai Aare.
Sungai Aare dikenal memiliki arus cukup kuat.
Sungai yang populer sebagai tempat wisata di Bern ini juga dikenal bersuhu dingin.
Ketika Eril hanyut, suhu air Sungai Aare dilaporkan berada di tingkat 16 derajat Celsius.
Baca juga: Pencarian Eril Berlanjut, Ridwan Kamil: Semoga Allah Memudahkan Ikhtiar Ini
Suhu itu cukup dingin bagi orang yang belum terbiasa.
Martin Heiniger, seorang warga lokal yang telah bermukim di Bern selama 30 tahun, menyebut bahwa sungai itu lebih berbahaya bagi perenang yang tak terbiasa dengan air dingin.
Dikutip dari Kompas.TV pada Selasa (31/5/2022), dia menyarankan jika ingin berenang, harus didampingi oleh perenang yang lebih berpengalaman.
Selain itu, jangan makan terlalu banyak sebelum berenang.
Menurut Heiniger, wisatawan di Aare biasanya berenang atau menghanyutkan diri ketika suhu air melebih 20 derajat Celius.
Namun, kata dia, memang ada sejumlah wisatawan yang pilih menceburkan diri saat air sedingin belasan derajat Celsius.
Heiniger menegaskan pentingnya membiasakan diri lebih dulu dengan air dingin sebelum terjun ke Sungai Aare.