Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Warga Lokal Mengenai Sungai Aare Swiss, Tempat Eril Putra Ridwan Kamil Hanyut

Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum ditemukan usai hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Penjelasan Warga Lokal Mengenai Sungai Aare Swiss, Tempat Eril Putra Ridwan Kamil Hanyut
Dok KBRI Bern
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memantau langsung perkembangan putra pertamanya bernama Emmeril Kahn Mumtadz (atau yang akrab dipanggil Eril). Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz dilakukan sepanjang sungai Aare, kota Bern, Swiss, berlanjut di hari ke empat, namun belum membuahkan hasil. 

Jika tidak, akibatnya bisa fatal.

“Sangat penting untuk membiasakan diri lebih dulu dengan temperaturnya. Jika itu (temperaturnya) lebih dingin dari yang biasa Anda rasakan, mungkin itu lebih berbahaya karena otot-ototmu bisa keram,” kata Heiniger.

“Saya biasanya akan selalu menceburkan diri lebih dulu, bukan untuk berenang, tetapi sekadar untuk membiasakan diri dengan temperaturnya. Lalu saya akan mentas, menceburkan diri kembali dan coba merasakan apakah akan baik-baik saja atau tidak (untuk berenang),” lanjutnya.

Heiniger menambahkan ketinggian air dan jalur renang sebaiknya dicek lebih dulu.

Di Aare, terkadang volume arus air lebih besar dari biasanya sehingga menyebabkan banjir lebih lama.

Jalur renang juga perlu dicek dan direncanakan.

Menurutnya, kondisi tiap kelokan sungai berbeda dan dapat memuat batu atau benda lain yang bisa membahayakan.

BERITA TERKAIT

Lebih lanjut, Heiniger menyarankan calon perenang untuk membawa sesuatu yang bisa mengapung untuk mengantisipasi insiden tak terduga.

Sebelumnya, adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman menyatakan bahwa Eril hanyut sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

Saat itu, Eril disebut dihanyutkan arus deras sungai saat hendak naik ke permukaan.

Sungai Aare sendiri memiliki titik-titik yang dibuat untuk menepi perenang.

Titik-titik itu diniatkan untuk menepi wisatawan yang menghanyutkan diri agar tidak keterusan terbawa arus sungai.

Insiden hanyutnya wisatawan di Sungai Aare bukanlah hal yang langka.

Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman D Hadad menyebut, berdasarkan data kepolisian Swiss, setiap tahunnya ada 15-20 wisatawan yang tenggelam dan terbawa arus sungai Aare.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas