Sebagian Kota Severodonetsk Jatuh ke Tangan Rusia, Wali Kota: 1.500 Warga Tewas
Pasukan Rusia telah merebut setengah dari kota Severodonetsk di Ukraina timur. Wali kota sebut lebih dari 1.500 penduduk telah meninggal.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
Tetapi, Haidai mengatakan pasukan Ukraina yang mempertahankan Severodonetsk tidak berisiko dikepung karena mereka dapat mundur ke Lysychansk di seberang sungai.
Analis militer menggambarkan perjuangan untuk Severodonetsk sebagai bagian dari perlombaan melawan waktu untuk Kremlin.
Kota ini penting bagi upaya Rusia untuk segera menyelesaikan perebutan kawasan industri timur Donbas sebelum lebih banyak senjata Barat tiba untuk memperkuat pertahanan Ukraina.
“Kremlin telah memperhitungkan bahwa mereka tidak boleh membuang waktu dan harus menggunakan kesempatan terakhir untuk memperluas wilayah yang dikuasai separatis karena kedatangan senjata Barat di Ukraina dapat membuatnya mustahil,” Associated Press mengutip analis militer Ukraina Oleh Zhdanov seperti yang dikatakan.
Luhansk diakui sebagai independen oleh Rusia ketika Moskow meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, meskipun Kyiv dan sekutu Baratnya menganggapnya sebagai bagian dari Ukraina.
Rusia telah mendesak untuk merebut seluruh wilayah Donbas, yang terdiri dari wilayah Luhansk dan Donetsk yang diklaim Moskow atas nama proksi separatis.
Jurnalis Prancis Tewas dalam Perang
Seorang jurnalis Prancis, Frederic Leclerc-Imhoff tewas dalam pemboman Rusia yang menghantam kendaraan yang mengevakuasi warga sipil dari Ukraina timur.
Hal tersebut dilaporkan oleh pejabat Prancis dan Ukraina.
“Frederic Leclerc-Imhoff berada di Ukraina untuk menunjukkan realitas perang,” tulis Presiden Prancis Emmanuel Macron di Twitter, Senin (30/5/2022), sebagaimana dilansir Al Jazeera.
“Di dalam bus kemanusiaan dengan warga sipil terpaksa melarikan diri untuk menghindari pemboman Rusia, dia terluka parah.”
Leclerc-Imhoff bekerja untuk saluran berita televisi BFM, yang mengatakan dia berusia 32 tahun dan dalam perjalanan pelaporan Ukraina keduanya sejak perang dimulai pada 24 Februari.
Dia berada di dekat Severodonetsk, sebuah kota di timur Ukraina yang telah dihantam oleh pasukan Rusia yang maju dalam beberapa pekan terakhir, kata kementerian luar negeri Prancis dan Ukraina dalam pernyataan terpisah.
Dikutip dari CNN, Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna mengatakan dia telah berbicara dengan gubernur Luhansk dan meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menyelidikinya.