Evakuasi dan Distribusi Bantuan Dihentikan, Rusia Berhasil Kuasai 70 Persen Kota Utama Ukraina
Rusia kini berhasil menguasai 70 persen Kota Severodonetsk di Ukraina timur. Evakuasi dan distribusi bantuan pun dihentikan.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Rusia kini berhasil menguasai 70 persen Kota Severodonetsk di Ukraina timur.
Evakuasi dan distribusi bantuan pun dihentikan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Administrasi Militer Regional Luhansk Serhiy Hayday, Rabu (1/6/2022).
Hayday mengatakan bagian dari pasukan Ukraina sekarang telah mundur ke posisi yang lebih menguntungkan.
Ukraina juga telah mempersiapkan pasukan lain untuk terus berjuang di dalam kota.
Sementara itu, evakuasi masih ditangguhkan dan distribusi bantuan kemanusiaan juga dihentikan.
"Evakuasi masih ditangguhkan dari Severodonetsk dan tidak mungkin untuk mengimpor bantuan kemanusiaan," kata Hayday sebagaimana dikutip CNN.
Baca juga: Perusahaan Energi Jerman Setuju Bayar Gas Sesuai Keinginan Rusia
"Lysychansk yang bertetangga sepenuhnya di bawah kendali Ukraina tetapi semua pemukiman bebas di wilayah Luhansk terus-menerus diserang," tambahnya.
Jika pasukan Rusia menguasai Severodonetsk, Lysychansk akan menjadi satu-satunya daerah perkotaan di Luhansk yang tetap berada di bawah kendali Ukraina.
Tujuh Orang Tewas dan 16 Orang Terluka akibat Serangan Rusia
Sedikitnya tujuh orang tewas dan 16 lainnya terluka di Ukraina dalam 24 jam terakhir, kata pejabat militer Ukraina, Rabu.
Di Ukraina timur, di mana pertempuran sedang berlangsung, empat orang tewas dan sedikitnya 10 lainnya terluka setelah pasukan Rusia melancarkan serangan udara, rudal dan artileri di beberapa kota termasuk Severodonetsk dan Sloviansk, menurut sebuah pernyataan dari Satuan Tugas Gabungan Ukraina.
Di Luhansk dan Donetsk, pasukan Rusia menembaki 21 daerah dan menghancurkan 46 "objek sipil" pada hari Selasa, kata pernyataan itu.
Pembaruan terpisah dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan Rusia memfokuskan upaya mereka untuk melakukan operasi ofensif di daerah Donetsk.