UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-101, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-101 dikutip The Guardian.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-101, Sabtu (4/6/2022).
Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-101 dikutip The Guardian.
Pasukan Ukraina rebut kembali 20 persen Sievierodonetsk
Pejabat Ukraina mengatakan pasukan Ukraina merebut kembali sekitar 20 persen wilayah yang hilang di Sievierodonetsk sejak invasi Rusia.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Dinilai Berubah Jadi Perang Gesekan
Baca juga: Joe Biden Beri Ukraina Salah Satu Senjata Paling Mematikan, Roket Canggih Jarak Jauh
"Padahal sebelumnya situasinya sulit, persentase (yang dipegang Rusia) sekitar 70 persen, sekarang kami mendorong mereka kembali sekitar 20 persen," ungkap Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai melalui televisi nasional pada Jumat (3/6/2022).
Jenderal AS bertemu Presiden Finlandia
Jenderal terkemuka Amerika Serikat (AS) Mark Milley bertemu dengan Presiden Finlandia, Sauli Niinisto pada Jumat (3/6/2022) untuk menjanjikan dukungan AS untuk tawaran keanggotaan NATO Finlandia dan Swedia, yang diblokir oleh Turki.
Milley mengatakan kepada wartawan, jika aplikasi kedua negara disetujui.
"Mereka akan membawa peningkatan yang signifikan dalam kemampuan militer NATO," demikian Agence France-Presse melaporkan.
Setelah Helsinki, Milley diperkirakan akan mengunjungi negara tetangga Swedia pada hari Sabtu.
Pengemudi tewas, 2 wartawan Reuters luka ringan
Seorang pengemudi yang mengangkut dua wartawan Reuters di Ukraina timur tewas dan dua wartawan luka ringan pada hari Jumat, kata seorang juru bicara perusahaan.
Mereka mendapat kecaman saat dalam perjalanan ke Severodonetsk.
"Mereka bepergian dengan kendaraan yang disediakan oleh separatis yang didukung Rusia dan dikendarai oleh seorang individu yang ditugaskan oleh separatis," kata kantor berita internasional.