Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan AS Tidak Pilih Vaksin ACAM2000 untuk Cegah Monkeypox

CDC As mumnya merekomendasikan vaksin Jynneos dibandingkan ACAM2000 untuk mencegah wabah virus cacar monyet.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ini Alasan AS Tidak Pilih Vaksin ACAM2000 untuk Cegah Monkeypox
rte.ie
Roche mengklaim berhasil menemukan alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dapat mendeteksi penyakit cacar monyet (Monkeypox), saat virus itu menyebar ke luar dari negara endemik. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, ATLANTA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) umumnya merekomendasikan vaksin Jynneos dibandingkan ACAM2000 untuk mencegah wabah virus cacar monyet (Monkeypox) dan cacar, karena dianggap lebih aman.

Perlu diketahui, ACAM2000 dapat memberikan efek samping yang serius bagi tubuh.




Seorang petinggi CDC AS, Dr. Jennifer McQuiston mengatakan pada pekan lalu bahwa penggunaan vaksin ACAM2000 tentunya akan memerlukan diskusi yang cukup lama dan serius.

Baca juga: AS Disebut Punya Dua Jenis Vaksin Monkeypox, Jynneos dan ACAM2000

Hal itu karena efek samping yang dapat ditimbulkan vaksin ini.

"Mendistribusikan vaksin ini secara luas akan memerlukan diskusi yang sangat serius," kata Dr. McQuiston pekan lalu.

Salah seorang anak di Desa Negalsari yang diduga terkena Cacar Monyet
Salah seorang anak di Desa Negalsari yang diduga terkena Cacar Monyet (Marcel Hartawan)

Dikutip dari laman CNBC, Minggu (5/6/2022), ACAM2000 menggunakan strain virus ringan dalam keluarga yang sama dengan Monkeypox dan Smallpox yang masih dapat bereplikasi.

Ini mengindikasikan bahwa ada risiko virus itu hidup dalam vaksin dan dapat menyebar ke dalam tubuh penggunanya maupun orang lain.

BERITA TERKAIT

ACAM2000 diberikan menggunakan jarum bermata dua yang digoreskan ke lengan atas.

Baca juga: Jumlah Kasus Monkeypox di Prancis Meningkat Jadi 33 Kasus

Lalu setelah jarum tersebut masuk, maka virus kemudian tumbuh menjadi infeksi lokal dalam bentuk lepuh.

Pasien pun berpotensi menyebarkan virus ini ke orang lain atau ke bagian lain dari tubuh jika mereka menggaruk lepuh tersebut.

Kemudian jika mereka menggosok mata, ini dapat mengakibatkan kerusakan pada penglihatan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS pun telah memperingatkan bahwa sangat penting bagi orang yang divaksinasi ACAM2000 untuk merawat titik vaksinasi mereka secara benar.

Sehingga mereka tidak menyebarkan virus itu ke orang lain atau bagian tubuh lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas