Pacu Pertanian Sri Lanka, Pemerintah India Suntikkan Bantuan Senilai 55 Juta Dolar AS
Bantuan tersebut akan dikhususkan untuk menyokong kebutuhan petani akan produk pupuk, demi meningkatkan produksi pertanian Sri Lanka
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, KOLOMBO – Pemerintah India dikabarkan tengah menyusun proposal yang berisi bantuan dana untuk menghidupkan pertanian Sri Lanka menjelang musim tanam.
Melalui proposal bantuan tersebut, India berencana untuk menyuntikkan dana senilai 55 juta dolar AS.
Bantuan tersebut akan dikhususkan untuk menyokong kebutuhan petani akan produk pupuk, demi meningkatkan produksi pertanian Sri Lanka di tengah adanya krisis ekonomi.
Baca juga: Pemerintah Sri Lanka Naikkan Pajak Demi Tutup Kerugian Akibat Krisis Devisa
“Saat ini Perdana Menteri India Narendra Modi sedang mengerjakan proposal pupuk senilai 55 juta dolar AS ke Sri Lanka sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan ekonomi lokal,” ujar Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa.
Dilansir dari Economic Times, suntikan dana ini rencananya akan digelontorkan di bawah jalur kredit India.
Meski India tak menyebut kapan pendanaan ini akan diserahkan ke Sri Lanka, namun menurut presiden Rajapaksa bantuan tersebut diperkirakan sampai ke Kolombo sebelum masa yala atau musim tanam padi usai.
Sebagai informasi sebelum India berencana menyerahkan bantuan pupuk ke Kolombo, pemerintah Sri Lanka telah lebih dulu memberlakukan larangan impor bagi komoditas pupuk kimia sintetis termasuk pupuk dan pestisida, dengan maksud untuk menjadikan negara Sri Lanka sebagai negara pertama di dunia yang mengadopsi pertanian organik.
Namun aturan tersebut justru telah mengantarkan bencana bagi ketahanan pangan Sri Lanka, hingga memicu peningkatan impor beras sebanyak 300.000 metrik ton selama bulan Januari hingga Maret 2022.
Baca juga: Impor Daging Kerbau dari India, Bulog Jamin Bebas Penyakit Mulut dan Kuku
Hal ini kemudian memperburuk kondisi krisis yang tengah terjadi di negara Ceylon tersebut. Namun setelah mendapatkan banyak pertentangan, akhirnya kebijakan tersebut kini resmi dicabut oleh presiden Sri Lanka Rajapaksa.
Sri lanka berharap dengan adanya bantuan ini negaranya dapat kembali mengaktifkan kegiatan pertaniannya yang sempat tersendat selama beberapa bulan terakhir.
Pendanaan pupuk seperti ini, bukanlah kali pertama yang dilakukan India sebelum pemerintah Sri Lanka memberlakukan larangan impor, India diketahui telah dua kali menyelamatkan pangan Sri Lanka dengan pasokan pupuk nano nitrogen.