Rusia Walk Out dari Rapat Dewan Keamanan PBB, Dituduh Penyebab Memburuknya Krisis Pangan Global
Duta besar Rusia untuk PBB walk out dalam pertemuan dewan keamanan PBB setelah negaranya dituduh menjadi penyebab terjadinya krisis pangan global.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Dewan Eropa, Charles Michel menuduh Rusia menggunakan pasokan makanan sebagai "rudal siluman" terhadap negara-negara berkembang.
Ia juga menyalahkan Kremlin atas krisis pangan global yang belum berakhir.
Mendengar tuduhan itu, duta besar Moskow untuk PBB pun keluar dari rapat dewan keamanan, The Guardian melaporkan.
Michel berbicara langsung kepada duta besar Rusia, Vassily Nebenzia pada pertemuan dewan pada Senin (6/6/2022).
Ia mengatakan jutaan ton biji-bijian dan gandum terjebak dalam kontainer dan kapal di pelabuhan Odesa, Ukraina.
Bahan makanan itu disebut sudah terjebak sejak beberapa minggu yang lalu karena ada kapal perang Rusia di Laut Hitam.
Baca juga: Pihak Washington Tuduh Moskow Lakukan Intimidasi Terhadap Media AS di Rusia
Baca juga: UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-104, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Ia mengatakan serangan Moskow terhadap infrastruktur transportasi Ukraina dan fasilitas penyimpanan biji-bijian, serta tank, serangan udara, dan ranjaunya, telah menghalangi Ukraina menanam dan memanen.
"Situasi ini menaikkan harga pangan, mendorong orang jatuh ke dalam kemiskinan dan membuat seluruh wilayah tidak stabil," kata Michel.
"Rusia bertanggung jawab penuh atas krisis pangan yang mengancam ini."
"Rusia saja."
Michel juga menuduh pasukan Rusia mencuri gandum dari daerah-daerah di Ukraina yang telah didudukinya sambil mengalihkan kesalahan orang lain.
Ia menyebut Rusia "pengecut" dan melakukan propaganda.