Sejarah Bendungan Engehalde di Swiss, Bendungan Tua yang Jadi Tenaga Pembangkit Listrik
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss mengungkapkan Kepolisian Bern telah menemukan jenazah Eril pada Rabu, 8 Juni 2022, lalu.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Inza Maliana
Bendungan ini membendung Sungai Aare sepanjang sekitar tiga kilometer.
Bendungan Engehalde ini juga menjadi lokasi pertama yang bisa dijadikan untuk dayung di Bern.
Namun, adanya Perang Dunia I membuat aktivitas klub dayung itu terpaksa berhenti.
Bendungan ini menjadi pembangkit listrik tenaga air Felsenau yang berlokasi di Bern, Swiss.
Proyek ini didanai oleh Energie Wasser Bern, yang merupakan salah satu perusahaan energi kota terbesar di Swiss.
Energie Wasser Bern telah memilih Metso untuk memasok retrofit sistem kontrol lengkap untuk pembangkit listrik tenaga air Felsenau/Engehalde.
Metso DNA akan digunakan untuk kontrol turbin, kontrol pintu air, kontrol eksitasi, pemantauan getaran serta untuk simulator pelatihan pembangkit listrik/sungai.
Diketahui, bendungan Engehalde digunakan sebagai pembangkit listrik karena aliran Sungai Aaree yang deras.
Kapasitas pembangkit listrik ini dapat beroperasi dengan memanfaatkan air Sungai Aaree hingga 100 meter kubik air per detik.
Kemudian, akan disalurkan melalui terowongan tekanan dari bendungan Engehalde langsung ke turbin pembangkit listrik Felsenau.
Engehalde Sebelum Menjadi Bendungan, Dimiliki Oleh Sebuah Perusahaan Pemintalan
Sebelum menjadi bendungan, konsesi air dan lokasi itu dimiliki oleh Felsenau, sebuah perusahaan pemintalan.
Perusahaan Felsenau sebenarnya sudah berencana membuat bendungan untuk pembangkit listrik dengan sistem turbin air.
Sayangnya, Felsenau mengalami kesulitan kebangkrutan akibat resesi besar pada 1873–1896.