Mulai 1 Juli, Rusia akan Terapkan Sistem Pajak Baru di Zaporizhia Ukraina
Rusia akan menerapkan sistem pajak yang baru di Zaporizhia, Ukraina bagian tenggara, mulai 1 Juli 2022.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Pravitri Retno W
"Semua penduduk lain yang tersisa di kota yang dilanda perang akan dipaksa untuk bertahan hidup dengan cara apa pun yang mereka bisa," katanya.
Baca juga: Rusia Dituduh Gunakan Senjata Pemusnah Massal, Bom yang Lebih Merusak dari Peledak Konvensional
Baca juga: Rusia Raup 98 Miliar Dolar dari Ekspor Bahan Bakar selama Perang di Ukraina
Andryushchenko mengklaim otoritas baru kota juga berencana untuk menghancurkan semua bangunan kota yang rusak pada 1 September.
Penduduk tidak akan menerima kompensasi untuk kerusakan sebelumnya, atau penghancuran, bangunan, katanya.
"Selangkah demi selangkah, Rusia dan otoritas pendudukan akan mulai mengumumkan rencana nyata mereka di Mariupol. Penduduk kota diperlakukan sebagai budak yang diikat dan perisai manusia," kata Andryushchenko.
Pasukan Ukraina Mundur dari Severodonetsk
Tentara Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah berhasil sebagian di Severodonetsk dan telah mendorong pasukan Ukraina keluar dari pusat kota.
Oleksandr Shtupun, juru bicara militer Ukraina, mengatakan pasukan Moskow melanjutkan serangan mereka di kota itu dengan dukungan artileri.
"Ke arah Donetsk, pengelompokan pasukan pendudukan memusatkan upaya utama mereka untuk melakukan operasi ofensif untuk mengepung pasukan kami di wilayah kota Severodonetsk dan Lysychansk, memblokir rute pasokan logistik dari pemukiman Bakhmut," kata Shtupun.
Ekspor Gas
Produsen gas Rusia Gazprom mengatakan pasokan gas ke Eropa melalui Ukraina melalui titik masuk Sudzha terlihat pada 41,9 juta meter kubik pada hari Senin, tidak berubah dari hari sebelumnya.
Permohonan untuk memasok gas melalui titik masuk utama lainnya, Sokhranovka, ditolak oleh Ukraina, kata Gazprom.
Baca juga: Turki Segera Bahas Ekspor Gandum Ukraina dengan Moskow dan Kyiv
Baca juga: SIPRI: Invasi Rusia ke Ukraina Picu Ketegangan Sembilan Negara Bersenjata Nuklir
300 Anak Tewas di Tengah Perang
Sekitar 288 anak telah tewas sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari, kata jaksa Ukraina.
527 anak lainnya terluka, kata jaksa di media sosial.