Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nilai Tukar Yen terhadap Dolar Melemah, Kepala Federasi Eksekutif Jepang Prihatin

Sakurada mengakui penting untuk meningkatkan daya saing industri Jepang untuk mengoreksi depresiasi sepihak yen.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Nilai Tukar Yen terhadap Dolar Melemah, Kepala Federasi Eksekutif Jepang Prihatin
Foto Asahi
Kepala Federasi Eksekutif Jepang (Keizai Doyukai), Kengo Sakurada. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepala Federasi Eksekutif Jepang (Keizai Doyukai), Kengo Sakurada mengungkapkan keprihatinannya atas percepatan depresiasi nilai mata uang yen terhadap dolar AS.

"Tren depresiasi yen saat ini tidak akan segera kembali, dan inflasi di Jepang dapat meningkat lebih lanjut karena peningkatan biaya serta penyumbatan energi, makanan, dan logistik. Kami berpikir konsumen dan perusahaan mengambil depresiasi yen secara negatif," ungkap Sakurada, Selasa (14/6/2022).

"Saya pikir depresiasi yen disebabkan oleh perbedaan suku bunga antara Jepang dan Amerika Serikat, tetapi hal itu memberi kesan kepada dunia bahwa kemampuan Jepang untuk tumbuh, menghasilkan, dan membuat produk yang bagus tampak semakin lemah," kata Sakurada.

"Namun, jika depresiasi yen semakin cepat, kita harus menanggapinya dengan sangat serius. Penting untuk mengambil tindakan dana masa keprihatinan ini," ujar dia.

Sakurada juga mengakui bahwa penting untuk meningkatkan daya saing industri Jepang untuk mengoreksi depresiasi sepihak yen.

Mengenai prospek ke depan, Kentaro Matsuda, Deputi Peneliti Senior di Japan Research Institute, mengatakan, "The Fed diperkirakan akan terus mengambil sikap yang kuat untuk mengendalikan inflasi hingga sekitar musim panas tahun ini."

Baca juga: Daiki Matsue Buronan Kasus Penipuan Subsidi Pemerintah Jepang Ditangkap di Dubai

Berita Rekomendasi

"Suku bunga jangka panjang masih naik, jadi tidak aneh jika levelnya sekitar 140 yen per dolar," ujar dia.

"Jika Amerika Serikat menaikkan suku bunga terlalu banyak, ada kekhawatiran bahwa ekonomi AS pasti akan melambat, dan dalam hal ini, yen mungkin menguat."

"Jika nilai tukar terus berfluktuasi dan menjadi tidak stabil, perusahaan Jepang akan menjadi lebih tidak pasti ketika merumuskan rencana bisnis masa depan, yang akan memiliki dampak negatif yang lebih besar pada perekonomian," kata dia.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas