Menteri Luar Negeri Retno Singgung Menurunnya Saling Percaya Antar Negara: Ini Seumpama Virus
Ia menyinggung tren menurunnya saling percaya antar negara, atau strategic trust, untuk membangun jembatan atau building bridges.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi diundang menjadi pembicara Delhi Dialogue yang ke-12 di India, pada Jumat (17/6/2022) yang mengangkat tema “Building Bridges in the Indo-Pacific”.
Ia menyinggung tren menurunnya saling percaya antar negara, atau strategic trust, untuk membangun jembatan atau building bridges.
Ia mengumpamakan terus menurunnya rasa saling percaya ini sebagai “virus”.
“Virus ini yang menghalangi kita untuk bekerja sama dan yang mendorong kita melihat dunia dengan pola pikir zero sum,” kata Menlu RI pada konferensi pers secara virtual, Jumat (17/6/2022).
Menurutnya, ‘virus’ menurunnya rasa saling percaya ini dapat dengan mudah berubah menjadi konflik terbuka.
Oleh karena itu, untuk menangani dan mencegah virus ini menular secara cepat diperlukan vaksin yang disebut strategic trust atau vaksin penambah rasa saling percaya.
“Perumpaan ini saya lanjutkan dengan mengatakan bahwa vaksin tersebut terkandung dalam dalam the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), yaitu: inklusivitas dan fokus pada kerja sama konkret,” ujarnya.
Retno mengatakan, berbeda dengan vaksin Covid-19, vaksin kepercayaan sebenarnya banyak sekali tersedia.
Baca juga: Retno Marsudi Pastikan Menlu India Bakal Hadiri Pertemuan Menlu G20 di Bali Bulan Depan
Akan tetapi menurutnya terdapat banyak keengganan untuk menggunakan vaksin strategic trust tersebut.
“Untuk itu, saya mengajak negara-negara untuk menumbuhkembangkan vaksin ini. Saya yakin, dengan memilih ‘vaccine’ of strategic trust” jalan kita menuju kawasan Indo-Pasifik yang lebih damai, stabil, dan sejahtera, akan menjadi lebih mudah,” ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.