Tingkatkan Pendapatan di Tengah Invasi, Ukraina Mulai Ekspor Listrik ke Sejumlah Negara Eropa
Pemerintah Ukraina dikabarkan tengah menjajaki strategi baru untuk meningkatkan pendapatan pada proyek pembangkit listrik.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WARSAW – Pemerintah Ukraina dikabarkan tengah menjajaki strategi baru untuk meningkatkan pendapatan pada proyek pembangkit listrik.
Hal tersebut direalisasikan dengan melakukan kegiatan ekspor energi listrik tenaga nuklir di beberapa negara Eropa yaitu Slovakia dan Hongaria.
Meski Ukraina tak menyebut berapa banyak pasokan listriknya yang akan di transfer ke Slovakia dan Hongaria, namun menurut informasi yang dikutip dari Reuters kegiatan perdagangan ini akan mulai dilakukan Ukraina pada bulan Juni 2022.
Baca juga: Petinggi NATO: Perang Rusia Vs Ukraina Bisa Bertahun-tahun, Kita Harus Siap
Setelah sebelumnya pada 16 Maret lalu, Uni Eropa dan Ukraina telah menghubungkan jaringan listrik mereka.
"Volume ekspor akan meningkat secara bertahap ke tingkat yang memungkinkan Ukraina memperoleh miliaran euro per tahun. Kita berbicara tentang jumlah yang sebanding dengan hasil dari transit gas melalui Ukraina," kata Volodymyr Kudrytsky, kepala operator jaringan listrik Ukraina Ukrenergo.
Meskipun pasokan listrik tenaga nuklir Ukraina tak sebesar Rusia, namun melalui beberapa pusat pembangkit listrik yang ada di Ukraina salah satunya nuklir Zaporizhzhia. Ukraina berhasil menduduki nominasi 10 pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di dunia.
Dimana dengan enam reaktor yang masing-masing memiliki kapasitas bersih 950 megawatt, pembangkit itu dapat memasok energi ke hampir 4 juta rumah tangga dengan total produksi listrik 5.700 megawatt.
Dalam melangsungkan kerjasama ini nantinya Ukraina akan menggandeng operator jaringan listrik Eropa Kontinental ENTSO-E, namun menurut perdagangan listrik Ukraina kegiatan ekspor ini baru akan dimulai setelah pemerintah di Kyiv menyetujui penuh kegiatan ekspor tersebut.
Baca juga: Beri Dukungan ke Zelensky, PM Inggris Boris Johnson Yakin Ukraina Bisa Menang Lawan Rusia
Selain memasok kebutuhan listrik Slovakia dan Hongaria, pemerintah Ukraina saat ini juga tengah menghubungkan Rzeszow di Polandia dengan pembangkit listrik tenaga nuklir Khmelnytsky di Ukraina.
Rencananya setelah pembangkit ini mulai dioperasikan pada akhir tahun 2022, Ukraina dapat memasok kebutuhan energi listrik Polandia sekitar 1.000 megawatt per hari.