Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Klaim Telah Sukses Uji Coba Rudal Anti-Balistik: Tidak Targetkan Negara Mana pun

China berhasil melakukan uji coba rudal anti-balistik mid-course berbasis darat pada Minggu (19/6/2022) malam.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Nuryanti
zoom-in China Klaim Telah Sukses Uji Coba Rudal Anti-Balistik: Tidak Targetkan Negara Mana pun
Pixabay/SW1994
Bendera China - China berhasil melakukan uji coba rudal anti-balistik mid-course berbasis darat pada Minggu (19/6/2022) malam, menurut Kementerian Pertahanan negara itu. 

TRIBUNNEWS.COM - China berhasil melakukan uji coba rudal anti-balistik pada Minggu (19/6/2022) malam, menurut Kementerian Pertahanan negara itu.

"Ini adalah rudal mid-course berbasis darat yang diuji di dalam perbatasan China," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan singkat, dikutip dari CNN.

Kementerian menambahkan bahwa uji coba tersebut bersifat defensif dan tidak ditargetkan terhadap negara mana pun.

Sistem rudal anti-balistik dimaksudkan untuk melindungi suatu negara dari potensi serangan dengan menggunakan proyektil untuk mencegat rudal yang masuk, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM).

Beberapa analis menyamakannya dengan menembak jatuh peluru dengan peluru lain.

Baca juga: Rusia Kini Jadi Pemasok Minyak Terbesar untuk China, Menggeser Arab Saudi

Uji coba tersebut menandai uji coba rudal anti-balistik berbasis darat keenam yang diluncurkan China, menurut tabloid Global Times yang dikelola pemerintah.

China telah melakukan uji coba semacam itu sejak 2010, biasanya diadakan setiap beberapa tahun.

BERITA TERKAIT

Sebelum uji coba pada hari Minggu, China terakhir meluncurkan rudal anti-balistik pada Februari 2021.

Adapun uji coba terbaru dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan itu, dengan serentetan uji coba rudal baru-baru ini dari Korea Utara, termasuk rudal balistik jarak pendek dan diduga ICBM.

Pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) juga telah memperingatkan bahwa aktivitas baru di lokasi uji coba nuklir Korea Utara menunjukkan Pyongyang dapat melakukan uji coba nuklir kapan saja.

Baca juga: China Luncurkan Kapal Induk Ketiga Buatan dalam Negeri, Lebih Canggih dari Liaoning dan Shandong

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, yang mulai menjabat pada Mei, telah bersumpah untuk mengambil sikap lebih keras terhadap Korea Utara dan dia akan memasang sistem rudal anti-balistik kedua.

Pada 2016, ketika Korea Selatan mengumumkan akan mengerahkan sistem pertahanan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) buatan AS, hal itu memicu perseteruan diplomatik selama setahun dengan China.

China berpendapat bahwa sistem pertahanan rudal akan membahayakan keamanan nasionalnya sendiri.

THAAD dirancang untuk menembak jatuh rudal balistik pendek, menengah, dan digunakan oleh militer AS untuk melindungi unit di tempat-tempat seperti Guam dan Hawaii.

Sebelumnya pada bulan Mei, China juga mengkritik AS karena mengerahkan rudal balistik jarak menengah di kawasan Asia Pasifik

Menurut China, itu membuat dampak sangat negatif pada kontrol senjata internasional.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas