Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Pejuang Ukraina yang Menyerah Digunakan untuk Negosiasi oleh Militan Luhansk

Kesaksian dari pejuang Ukraina yang menyerah kepada pasukan militan yang didukung Rusia di pemukiman Metolkine, digunakan untuk negosiasi.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Kesaksian Pejuang Ukraina yang Menyerah Digunakan untuk Negosiasi oleh Militan Luhansk
ARIS MESSINIS / AFP
Asap hitam dan kotoran membubung dari kota terdekat Severodonetsk selama pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina timur Donbas pada 9 Juni 2022. Pasukan Rusia selama berminggu-minggu memusatkan senjata mereka di Severodonetsk dan kota saudaranya Lysychansk di seberang sungai. Seorang gubernur Lugansk yang menantang menyatakan bahwa pasukan Ukraina dapat merebut kembali Severodonetsk "dalam dua hingga tiga hari" jika mereka menerima artileri jarak jauh yang dijanjikan oleh AS dan Inggris. 

Batalyon Serangan Terpisah ke-24 "Aidar", juga dikenal sebagai Batalyon Aidar, adalah batalion penyerangan Angkatan Darat Ukraina.

Pertempuran sengit untuk menguasai kota Severodonetsk di Ukraina timur berlanjut Selasa, dengan Rusia menggunakan artileri, pesawat, dan helikopter.
Pertempuran sengit untuk menguasai kota Severodonetsk di Ukraina timur berlanjut Selasa, dengan Rusia menggunakan artileri, pesawat, dan helikopter. (Twitter)

Pada 18 Juni lalu, seorang sumber di Milisi Rakyat LPR mengatakan kepada TASS bahwa militan Aidar, termasuk para komandan, menyerah kepada pasukan LPR di Metyolkino, dekat Severodonetsk.

Kabar ini telah dikonfirmasi oleh utusan LPR untuk Federasi Rusia, Rodion Miroshnik.

Pada Minggu, Kepala Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan dalam saluran Telegramnya bahwa unit-unit Chechnya dan Milisi Rakyat LPR menyelesaikan pembersihan pemukiman Metyolkino.

Ratusan warga sipil dan beberapa pasukan Ukraina berlindung di dalam pabrik Azot di Severodonetsk.

Menurut laporan Gubernur Luhansk, situs ini menderita penyerangan setiap hari oleh pasukan Rusia.

Perang Panjang

BERITA REKOMENDASI

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, telah memperingatkan sekutu Barat untuk bersiap menghadapi konflik jangka panjang di Ukraina.

Di surat kabar The Sunday Times, PM Johnson menyerukan dukungan untuk Ukraina dan memperingatkan para negara pendukung Kyiv.

"Waktu sekarang menjadi faktor vital," tulis pemimpin Inggris itu dalam artikel tersebut, dikutip dari Al Jazeera

"Semuanya akan tergantung pada apakah Ukraina dapat memperkuat kemampuannya untuk mempertahankan tanahnya lebih cepat daripada Rusia dapat memperbarui kapasitasnya untuk menyerang. Tugas kami adalah mengumpulkan waktu di pihak Ukraina," imbuhnya.

Boris Johnson Kunjungi Zelensky pada Jumat, 17 Juni 2022
Boris Johnson Kunjungi Zelensky pada Jumat, 17 Juni 2022 (Twitter @BorisJohnson)

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia: Zelensky Prediksi Eskalasi Serangan hingga Ukraina Proses Masuk Uni Eropa

Baca juga: Lithuania Blokir Akses Kereta Kargo Rusia yang Angkut Barang Ekspor-Impor Via Kaliningrad

Untuk membantu, ia menguraikan rencana empat poin untuk "pendanaan konstan dan bantuan teknis", yang tingkatnya harus dipertahankan untuk "tahun-tahun mendatang" dan berpotensi ditingkatkan.


Sementara itu, Stoltenberg memperkirakan perang Rusia-Ukraina dapat berlangsung bertahun-tahun.

"Kita harus bersiap untuk kenyataan bahwa itu bisa memakan waktu bertahun-tahun. Kita tidak boleh putus asa dalam mendukung Ukraina," katanya.

"Bahkan jika biayanya tinggi, tidak hanya untuk dukungan militer, juga karena kenaikan harga energi dan pangan," jelas Stoltenberg.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas