Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Mariano dan Mariana, Nenek Kembar asal Medan: Pergi Haji, Ingin Minta Jodoh di Tanah Suci

Kisah dua nenek-nenek bernama Mariano Dalimunthe dan Mariana Dalimunthe, saudara kembar identik asal Medan. Dua petani karet yang akhirnya bisa haji.

Penulis: Aji Bramastra
Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi Media Center Haji
Mariano (kiri) dan Mariana Dalimunthe, nenek-nenek kembar asal Desa Sipaho, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara. Dua petani karet yang akhirnya bisa pergi haji
Dokumentasi Media Center Haji
Dua nenek bernama Mariano Dalimunthe dan Mariana Dalimunthe, sepasang saudara kembar identik asal Medan yang berusia 60 tahun. Dua perempuan kembar asal Desa Sipaho, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara ini, berangkat haji ke Tanah Suci.
Dokumentasi Media Center Haji
Dua nenek bernama Mariano Dalimunthe dan Mariana Dalimunthe, sepasang saudara kembar identik asal Medan yang berusia 60 tahun. Dua perempuan kembar asal Desa Sipaho, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara ini, berangkat haji ke Tanah Suci.
Tribunnews.com/Aji Bramasta
Dua nenek bernama Mariano Dalimunthe dan Mariana Dalimunthe, sepasang saudara kembar identik asal Medan yang berusia 60 tahun. Dua perempuan kembar asal Desa Sipaho, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara ini, berangkat haji ke Tanah Suci.
Dokumentasi Media Center Haji
Dua nenek bernama Mariano Dalimunthe dan Mariana Dalimunthe, sepasang saudara kembar identik asal Medan yang berusia 60 tahun. Dua perempuan kembar asal Desa Sipaho, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatra Utara ini, berangkat haji ke Tanah Suci.

"Tiap seminggu harus bisa sisihkan Rp 200 ribu. Akhirnya ya bisa lunas juga," kata Mariano.

Yang menarik, Mariano dan Mariana kemudian tersipu saat ditanya di mana suami mereka.
Keduanya ternyata masih lajang.

"Belum kawin, belum punya suami, masih gadis kami," ujar Mariano dan Mariana, sambil tertawa kecil.
Keduanya pun mengakui, akan mengadu kepada Allah di depan Kabah, soal belum juga mendapat jodoh.

"Sedari lama, kami sudah ada niat untuk berdoa bisa menikah, seandainya diberi waktu ke tanah suci," kata Mariano.
Selain mengadu soal sulit jodoh, keduanya meminta agar dilimpahkan rezeki dalam kehidupan mereka.

Mariana dan Mariano merupakan jamaah calon haji Kloter 10 yang merupakan Kloter terakhir Embarkasi Medan asal Kabupaten Padang Lawas Utara.Kloter 10 ini gabungan Calhaj asal Tapanuli Selatan (Tapsel), Aceh, dan Medan.

Si kembar yang kemana-mana selalu bergandengan tangan ini, puas dengan pelayanan haji dari pemerintah Indonesia.

"Makanan selalu terjamin, juga diberikan pelayanan mulai dari bimbingan dan pengawasan jemaah," kata Mariana. (*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas