Korea Selatan Laporkan Kasus Cacar Monyet Pertama yang Dikonfirmasi
Korea Selatan mengkonfirmasi kasus pertama virus cacar monyet. Pemerintah akan perkuat sistem
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Korea Selatan (Korsel) mengkonfirmasi kasus pertama virus cacar monyet (Monkeypox) pada Rabu waktu setempat.
Pemerintah negara itu berjanji memperkuat sistem pemantauan dan respons, saat level kewaspadaan ditingkatkan menjadi 'hati-hati' terhadap penyakit menular tersebut.
Baca juga: Cacar monyet ditemukan di Singapura, seberapa berbahaya penyakit tersebut?
Dikutip dari laman Reuters, Rabu (22/6/2022), seorang warga negara Korsel yang menerima perawatan di Pusat Medis Incheon setelah menunjukkan gejala saat memasuki negara itu dari Jerman pada Selasa sore, dinyatakan positif terinfeksi Monkeypox.
Pernyataan tersebut disampaikan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
Namun lembaga itu tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait pasien pertama virus ini.
KDCA kemudian menaikkan tingkat siaga untuk penyakit menular ini menjadi 'hati-hati', ini mengindikasikan level kedua dari empat level status di negara itu.
Pemerintah Korsel pun mengaku akan meningkatkan pemantauan dengan menunjuk area yang memerlukan manajemen karantina yang diperkuat, terutama diantara orang-orang yang berasal dari negara-negara di mana Monkeypox sering terjadi.
"KDCA telah mendorong untuk menggunakan vaksin dan perawatan yang aman untuk Monkeypox dan pengenalan tambahan dari itu. KDCA juga terus memperluas kemampuan pengujian diagnostiknya," kata Komisaris KDCA, Peck Kyong-ran.
Baca juga: Warga Dubai yang Terjangkit Cacar Monyet Wajib Karantina Selama 21 Hari
Ia menjelaskan bahwa diantara yang telah terpapar Monkeypox melalui kontak fisik dengan pasien yang dikonfirmasi, mereka yang berisiko sedang atau tinggi akan menerima vaksinasi dengan persetujuan diri mereka sendiri.
"Namun, Korsel saat ini tidak meninjau vaksinasi cincin untuk Monkeypox," jelas Peck.
Sebelumnya pada Rabu waktu setempat, KDCA melaporkan dua kasus dugaan virus Monkeypox.
Namun kasus lainnya, yakni seorang warga negara asing yang masuk ke negara itu pada Senin lalu setelah menunjukkan gejala lecet dan sakit tenggorokan, dinyatakan negatif.
KDCA mengatakan bahwa pasien itu didiagnosis dengan penyakit lain, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Baca juga: 20 Kasus yang Diduga Cacar Monyet atau Monkeypox di Pakistan Dinyatakan Negatif
Secara terpisah pada Rabu ini, Presiden Yoon Suk-yeol memerintahkan otoritas kesehatan untuk meningkatkan manajemen karantina bagi pendatang asing di bandara dan sepenuhnya siap untuk mendistribusikan vaksin serta perawatan medis.
Yoon juga memerintahkan untuk segera menyelesaikan pengenalan vaksin generasi ketiga dan obat antivirus untuk Monkeypox.
Menurut sistem empat tingkatnya, pada awal Juni ini, Korsel telah menetapkan Monkeypox sebagai penyakit menular level dua, dengan 22 penyakit menular termasuk virus corona (Covid-19), kolera, dan cacar air termasuk dalam kategori yang sama.