Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-119, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-119 dikutip The Guardian.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-119, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
istimewa
Pulau Ular di Ukraina jadi rebutan dengan negara Rusia karena letaknya yang strategis. Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-119. 

Jaksa Agung AS, Merrick Garland, mengunjungi Ukraina pada Selasa (21/6/2022) untuk membahas kejahatan perang Rusia, kata seorang pejabat departemen kehakiman.

Garland bertemu dengan jaksa agung Ukraina, Iryna Venediktova, dan mengumumkan tim pertanggungjawaban kejahatan perang untuk mengidentifikasi dan mengadili para pelaku.

“Tidak ada tempat persembunyian bagi penjahat perang,” kata Garland.

Kremlin: 2 sukarelawan AS dapat hadapi hukuman mati

Kremlin mengatakan bahwa dua sukarelawan AS yang ditangkap tidak dicakup oleh konvensi Jenewa dan dapat menghadapi hukuman mati.

Media Rusia mengklaim bahwa dua dari tiga sukarelawan AS yang hilang di Ukraina telah ditangkap dan ditahan oleh pasukan separatis pro-Rusia.

Kremlin membantah telah mengetahui lokasi mereka.

Baca juga: 2 Relawan Militer Amerika Ditangkap di Ukraina, Rusia Tak Bisa Jamin Mereka Lolos dari Hukuman Mati

Baca juga: Amerika Bantu Perkuat Pertahanan Udara Ukraina dengan Membangun Sistem Iron Dome

Berita Rekomendasi

Howitzer self-propelled Jerman tiba di Ukraina

Howitzer self-propelled Jerman telah tiba di Ukraina dalam pengiriman pertama senjata berat yang dijanjikan oleh Berlin.

“Kami memiliki pengisian ulang!” Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengumumkan.

“Panzerhaubitze 2000 Jerman dengan kru terlatih Ukraina bergabung dengan keluarga artileri Ukraina.”

Ankara disebut memainkan kedua sisi perang

Turki harus berhati-hati dalam mengirimkan lebih banyak senjata ke Ukraina, kata kepala badan produksi senjata Turki.

Pernyataan Ismail Demir kepada Wall Street Journal menunjukkan bagaimana Ankara semakin memainkan kedua sisi perang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas