Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sri Lanka Bangkrut, Perdana Menteri Sebut Negara Tak Mampu Impor Minyak

Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe mengatakan bahwa perekonomian runtuh serta tidak mampu mengimpor minyak karena hutang yang besar.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Sri Lanka Bangkrut, Perdana Menteri Sebut Negara Tak Mampu Impor Minyak
AFP/ISHARA S. KODIKARA
Pengendara mengantre untuk membeli bahan bakar di stasiun bahan bakar Ceylon Petroleum Corporation di Kolombo pada 2 Mei 2022. - Pemogokan oleh pemilik tanker bahan bakar selama akhir pekan memperbaharui antrean panjang di Sri Lanka untuk solar dan bensin pada 2 Mei karena pompa kering, peracikan krisis ekonomi dan energi negara kepulauan itu. (Photo by ISHARA S. KODIKARA / AFP) 

Setelah kesepakatan tercapai dengan IMF, Wickremesinghe mengatakan bahwa rencananya adalah untuk fokus pada peningkatan ekspor dan menstabilkan ekonomi.

Orang-orang mengantri untuk membeli minyak tanah untuk keperluan rumah tangga di sebuah stasiun pasokan di Kolombo pada 17 Juni 2022.
Orang-orang mengantri untuk membeli minyak tanah untuk keperluan rumah tangga di sebuah stasiun pasokan di Kolombo pada 17 Juni 2022. (AFP)

Baca juga: Ekonom: Bangkrutnya Sri Lanka Buat Investor Hati-hati Tanam Modal di Negara Berkembang

Baca juga: Indeks Harga Konsumen Sri Lanka Melonjak 45,3 Persen pada Mei 2022, Tertinggi Sejak 2015

Wickremesinghe juga akan meminta bantuan lebih banyak dari India, China, dan Jepang menjelang anggaran sementara pada bulan Agustus.

"Kami membutuhkan dukungan dari India, Jepang dan China yang telah menjadi sekutu bersejarah," ujar perdana menteri.

"Kami berencana untuk mengadakan konferensi donor dengan melibatkan negara-negara ini untuk menemukan solusi bagi krisis Sri Lanka."

"Kami juga akan mencari bantuan dari AS," katanya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas