Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadikan Ukraina Kandidat Anggota, Uni Eropa Dianggap Punya Niat Tertentu pada Rusia

Jubir Kemenlu Rusia menuduh keputusan Dewan Eropa memberikan status kandidat Uni Eropa ke Ukraina membuktikan tujuan blok itu untuk "mengekang" Rusia

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Nuryanti
zoom-in Jadikan Ukraina Kandidat Anggota, Uni Eropa Dianggap Punya Niat Tertentu pada Rusia
SERGEI SUPINSKY / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen membuat pernyataan setelah pembicaraan mereka di Kyiv pada 11 Juni 2022 - Jubir Kemenlu Rusia Maria Zakharova menuduh keputusan Dewan Eropa memberikan status kandidat Uni Eropa ke Ukraina membuktikan tujuan blok itu untuk "mengekang" Rusia. 

Sementara Georgia gagal mendapatkan status yang sama, UE mengakui "perspektif Eropa" negara tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen membuat pernyataan setelah pembicaraan mereka di Kyiv pada 11 Juni 2022. Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen mengunjungi Ukraina pada 11 Juni 2022 untuk membahas harapan negara itu untuk bergabung dengan blok tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen membuat pernyataan setelah pembicaraan mereka di Kyiv pada 11 Juni 2022 - Jubir Kemenlu Rusia Maria Zakharova menuduh keputusan Dewan Eropa memberikan status kandidat Uni Eropa ke Ukraina membuktikan tujuan blok itu untuk "mengekang" Rusia. (SERGEI SUPINSKY / AFP)

Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan ketiga negara memiliki pekerjaan sebelum masuk ke tahap selanjutnya.

Sebelumnya, ia mengatakan bahwa Ukraina telah melakukan banyak hal untuk memperkuat supremasi hukum tetapi reformasi masih diperlukan.

Bergabung dengan UE menjadi topik pembicaraan yang menonjol bagi politisi Ukraina pro-Barat selama beberapa dekade.

Dorongan Ukraina untuk bergabung dengan blok itu telah dihidupkan kembali sejak konfliknya dengan Rusia, yang pecah pada akhir Februari.

Update Perang Rusia-Ukraina

Konflik antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung dan telah memasuki hari ke-122.

BERITA REKOMENDASI

Berikut sejumlah perkembangan terkini, dilansir Guardian:

- Pasukan Ukraina bersiap untuk mundur dari kota strategis Severodonetsk di timur, setelah pertempuran sengit selama berminggu-minggu.

- Dewan Eropa telah menyetujui bantuan keuangan ke Ukraina senilai 11 miliar dolar AS.

- Kanada dapat menyita dan membuang aset yang dikenai sanksi akibat invasi Rusia ke Ukraina, setelah Senat Kanada mengesahkan anggaran Perdana Menteri Justin Trudeau, pada Kamis. Pemerintah kemudian akan dapat menggunakan dana dari aset yang disita untuk mendukung Ukraina.

- Lebih dari 3.000 lumba-lumba di Laut Hitam telah mati akibat invasi Rusia ke Ukraina, menurut para ilmuwan Ukraina.

Prajurit Ukraina menembak dengan senjata self-propelled Prancis 155 mm/52 kaliber Caesar ke posisi Rusia di garis depan di wilayah Ukraina timur Donbas pada 15 Juni 2022.
Prajurit Ukraina menembak dengan senjata self-propelled Prancis 155 mm/52 kaliber Caesar ke posisi Rusia di garis depan di wilayah Ukraina timur Donbas pada 15 Juni 2022 - Jubir Kemenlu Rusia Maria Zakharova menuduh keputusan Dewan Eropa memberikan status kandidat Uni Eropa ke Ukraina membuktikan tujuan blok itu untuk "mengekang" Rusia. (ARIS MESSINIS / AFP)

Baca juga: Pasukan Ukraina Mundur, Apa Arti Kemenangan Rusia di Severodonetsk?

Baca juga: Rusia Rekrut Pekerja Konstruksi, Guru hingga Politisi untuk Bangum Kembali Ukraina


- Penculikan massal telah terjadi di Melitopol, menurut laporan wali kota.

"Lebih dari 500 orang telah diculik dalam empat bulan terakhir," kata Ivan Fedrov, seraya menambahkan bahwa penculikan massal kembali terjadi di wilayah yang diduduki Rusia pekan lalu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas