Pengamat Luar Negeri Prediksi Hasil Pertemuan Jokowi dengan Presiden Putin dan Zelensky, Ini Katanya
Jokowi dikabarkan akan menjadi 'juru damai' perang Rusia dengan Ukraina. Jokowi akan menemui dua presiden yang sedang berperang.
Editor: Hasanudin Aco
Pertemuan tersebut akan dilakoni Presiden Jokowi setelah lebih dulu menghadiri pertemuan G7 di Bavaria, Jerman yang berlangsung 26 hingga 28 Juni 2022.
Disorot Media Asing
Kunjungan Jokowi disebut-sebut kunjungan pertama pemimpin Asia ke Ukraina dan Rusia dalam masa perang kedua negara itu yang telah berjalan kurang lebih tiga bulan.
Kunjungan Jokowi itu mendapatkan perhatian dari sejumlah media asing.
1. Arabnews
Dalam media asing Arabnews, diberitakan bahwa misi Indonesia adalah memperjuangkan perdamaian di Ukraina juga berusaha menyelesaikan krisis energi dan pangan global yang sedang berlangsung.
Jokowi menyampaikan, pertemuan itu penting untuk mencegah negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah jatuh ke dalam kemiskinan dan kelaparan ekstrem.
“Perang harus dihentikan dan rantai pasokan makanan global perlu diaktifkan kembali,” ujar Jokowi.
Dari hal itu, peneliti hubungan internasional Indonesia di University of Queensland, Australia, Dr Ahmad Rizky Mardhatillah Umar mengatakan, Indonesia prihatin tentang bagaimana perang akan mempengaruhi kepresidenan G20, serta energi domestik dan ketahanan pangan.
“Indonesia ingin memastikan bahwa Rusia dan negara-negara Barat tidak menjadikan G20 sebagai medan perang untuk memajukan perjuangan mereka,” kata Umar kepada Arab News.
Menurut Umar, karena masih belum jelas apa yang akan diusulkan Indonesia kepada Zelensky dan Putin dalam pertemuan mendatang, kunjungan Jokowi tidak mungkin mengubah situasi di Eropa.
“Indonesia tidak dalam kapasitas untuk menengahi konflik dan menawarkan solusi jangka panjang dan strategis untuk mengakhiri perang,” lanjut Umar.
2. Aljazeera
Aljazeera menyorot Jokowi yang akan mengunjungi Ukraina dan Rusia dalam misi perdamaian.