Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-124, Berikut Peristiwa yang Terjadi

Rangkuman peristiwa yang terjadi dalam invasi Rusia ke Ukraina hari ke-124, Moskow meningkatkan serangan udara ke Ukraina selama akhir pekan.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
zoom-in Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-124, Berikut Peristiwa yang Terjadi
Genya SAVILOV / AFP
Seorang polisi berjaga-jaga ketika tim penyelamat dan petugas pemadam kebakaran bekerja di sebuah bangunan perumahan yang rusak, terkena rudal Rusia di Kyiv pada 26 Juni 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Simak rangkuman peristiwa yang terjadi dalam invasi Rusia ke Ukraina hari ke-124, Moskow meningkatkan serangan udara ke Ukraina selama akhir pekan. 

TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina masih berjalan dan memasuki hari ke-124 pada Senin (27/6/2022).

Berikut ini Tribunnews.com rangkum serangkaian peristiwa yang terjadi selama perang Rusia di Ukraina, seperti dikutip The Guardian.

Rusia tingkatkan serangan udara di Ukraina

Rusia meningkatkan serangan udara di Ukraina selama akhir pekan, termasuk di ibu kota Kyiv.

Sementara kota strategis timur Sievierodonetsk jatuh ke tangan pasukan pro-Rusia.

Tidak ada serangan besar di Kyiv sejak awal Juni.

Baca juga: Intelijen Ukraina Yakini Vladimir Putin Idap Sakit Berat, Berharap Meningga Tak Lebih Dua Tahun

Gadis 7 tahun ditarik dari puing-puing apartemen 9 lantai di Kyiv

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan seorang gadis tujuh tahun yang terluka ditarik dari puing-puing sebuah blok apartemen sembilan lantai di Kyiv.

Berita Rekomendasi

Ayah gadis tersebut tewas dalam serangan itu.

“Dia tidak diancam oleh apa pun di negara kita. Dia benar-benar aman, sampai Rusia sendiri memutuskan bahwa semuanya sama-sama memusuhi mereka sekarang - wanita, anak-anak, taman kanak-kanak, rumah, rumah sakit, kereta api,” kata Zelensky dalam pidato malamnya.

Komentar Biden

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa (perang) "ini lebih merupakan barbarisme mereka (Rusia)".

Pernyataan Biden mengacu pada serangan rudal di Kyiv, ketika para pemimpin dari negara- negara G7 berkumpul untuk pertemuan puncak di Jerman.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, pada 24 Mei 2022, setelah seorang pria bersenjata menembak mati 18 anak kecil di sebuah sekolah dasar di Texas.
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, pada 24 Mei 2022, setelah seorang pria bersenjata menembak mati 18 anak kecil di sebuah sekolah dasar di Texas. (Stefani Reynolds / AFP)

Baca juga: Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Akan Temui Zelensky Dahulu Lalu Bertemu dengan Putin

Menlu Ukraina: G7 harus tanggapi serangan rudal terbaru dengan menjatuhkan sanksi

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan negara-negara G7 harus menanggapi serangan rudal terbaru dengan menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia dan memberikan lebih banyak senjata berat ke Ukraina.

Kunjungan Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi dua negara kecil bekas Soviet di Asia Tengah minggu ini, televisi pemerintah Rusia melaporkan pada hari Minggu, .

Agenda tersebut akan menjadi perjalanan pertama pemimpin Rusia yang diketahui ke luar negeri sejak memerintahkan invasi ke Ukraina.

Putin akan mengunjungi Tajikistan dan Turkmenistan dan kemudian bertemu dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo.

Dua pemimpin negara tersebut akan melakukan pembicaraan di Moskow, menurut laporan stasiun televisi Rossiya 1.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Joko Widodo beserta rombongan tiba di Munich International Airport, Munich, Jerman sekitar pukul 18.40 waktu setempat, Minggu (26/6/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Joko Widodo beserta rombongan tiba di Munich International Airport, Munich, Jerman sekitar pukul 18.40 waktu setempat, Minggu (26/6/2022). (Foto: Sekretariat Presiden)

Baca juga: Media Asing Soroti Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia dalam Misi Perdamaian

Ratusan tuduhan penyiksaan selama invasi Rusia

Divisi Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina mengatakan pada Minggu (26/6/2022) bahwa sejak invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari, mereka telah "menerima ratusan tuduhan penyiksaan dan perlakuan buruk, termasuk kekerasan seksual terkait konflik" .

“Orang-orang diikat dan ditutup matanya selama beberapa hari, dipukuli, menjadi sasaran eksekusi palsu, dimasukkan ke dalam kotak logam tertutup, dipaksa menyanyikan atau meneriakkan slogan-slogan yang memuliakan, tidak diberi makanan atau air, dan ditahan di ruangan yang penuh sesak tanpa sanitasi,” kata misi pemantauan hak asasi manusia PBB di Ukraina .

Prancis pertimbangkan soal pasar energi

Prancis telah menjadi negara terbaru yang mempertimbangkan kembali pilihan energinya karena perang di Ukraina, mengumumkan pada Minggu bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk membuka kembali pembangkit listrik tenaga batu bara yang baru saja ditutup.

Kementerian transisi energi mengatakan sedang mempertimbangkan untuk membuka kembali stasiun di Saint-Avold di Prancis timur musim dingin ini, “mengingat situasi di Ukraina” dan dampaknya terhadap pasar energi.

Pasukan Ukraina meyerang pengeboran di Laut Hitam

Pasukan Ukraina telah menyerang sebuah platform pengeboran di Laut Hitam yang dimiliki oleh perusahaan minyak dan gas Krimea, kantor berita Rusia Tass mengutip pejabat setempat mengatakan pada Minggu - serangan kedua dalam seminggu.

Platform tersebut dioperasikan oleh Chernomorneftegaz, yang disita oleh pejabat yang didukung Rusia dari operator gas nasional Ukraina Naftogaz sebagai bagian dari pencaplokan semenanjung oleh Moskow pada tahun 2014.

Baca juga: Misi Jokowi ke Ukraina dan Rusia Bertemu Zelensky-Putin, Sebut Perang Harus Dihentikan

Kanada kerahkan kapal perang ke Laut Baltik

Kanada mengerahkan dua kapal perang ke Laut Baltik dan Atlantik utara pada hari Minggu, bergabung dengan sepasang fregat yang sudah berada di wilayah itu dalam upaya untuk memperkuat sayap timur NATO dalam menanggapi invasi Rusia ke Ukraina .

Kapal angkatan laut Kingston dan Summerside akan ditempatkan selama empat bulan sebagai bagian dari "langkah-langkah pencegahan di Eropa tengah dan timur" yang diluncurkan pada 2014 setelah Moskow mencaplok Krimea, kata angkatan laut Kanada dalam sebuah pernyataan.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas