46 Orang Ditemukan Meninggal di Dalam Truk Trailer di Texas, 16 Lainnya Dilarikan ke Rumah Sakit
Setidaknya 46 orang, yang diyakini sebagai pekerja migran dari Meksiko, ditemukan tewas di sebuah truk trailer yang ditinggalkan di San Antonio, TX
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Penyelidikan kini dipimpin oleh Investigasi Keamanan Dalam Negeri AS, kata McManus.
Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas mengatakan di Twitter, dirinya merasa sangat miris mendengar hilangnya nyawa secara tragis di San Antonio.
Mayorkas juga mengonfirmasi Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) telah meluncurkan penyelidikan federal atas kematian tersebut, dengan dukungan dari polisi setempat dan pasukan perbatasan.
Sementara itu, Ebrard mengatakan konsul Meksiko sedang dalam perjalanan ke lokasi pada hari Senin.
Konsulat Jenderal Meksiko di San Antonio mengatakan di Twitter bahwa mereka akan memberikan bantuan kepada setiap orang Meksiko yang terlibat dalam insiden tersebut.
Gubernur Greg Abbott mengatakan dalam sebuah cuitan bahwa orang-orang itu ditemukan di dalam sebuah truk.
Ia menyalahkan insiden itu pada divisi politik dan bagaimana keamanan di perbatasan AS-Meksiko.
Wali Kota San Antonio, Ron Nirenberg, mengatakan 46 orang yang meninggal itu memiliki "keluarga yang kemungkinan besar berusaha mencari kehidupan yang lebih baik".
"Ini tidak lain adalah tragedi kemanusiaan yang mengerikan," kata Nirenberg.
San Antonio pernah menjadi tempat kematian migran sebelumnya.
Sepuluh orang tewas tahun 2017 setelah terjebak di dalam truk yang diparkir di Walmart di San Antonio.
Pada tahun 2003, 19 lainnya ditemukan di sebuah truk yang terik di tenggara San Antonio.
Truk tralier besar menjadi metode penyelundupan yang "populer" di awal 1990-an di tengah lonjakan penegakan perbatasan AS di San Diego dan El Paso, Texas, yang saat itu merupakan koridor tersibuk untuk penyeberangan ilegal.
Sebelum itu, orang membayar sedikit biaya kepada "agen" untuk membawa mereka melintasi perbatasan yang sebagian besar tidak dijaga.