G7 Berjanji akan Terus Bersama Ukraina Hingga Akhir
Di hari kedua KTT G7, para pemimpin negara terkaya di dunia berjanji akan terus mendukung Ukraina hingga akhir.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Para pemimpin dari tujuh negara terkaya di dunia berjanji akan mendukung Ukraina selama yang dibutuhkan.
Di hari kedua KTT G7 di Jerman Senin, 27 Juni 2022, anggota G7 juga setuju bahwa Rusia harus menghentikan blokade bahan pangan dari pelabuhan Ukraina.
Presiden Ukraina pun hadir melalui sambungan video untuk meminta lebih banyak senjata berat kepada rekan Barat-nya itu.
Dilansir BBC.com, G7 ditekan untuk bersatu dalam pendekatan mereka melawan agresi Rusia.
"Kami akan terus memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, militer dan diplomatik serta mendukung Ukraina selama yang diperlukan," kata kelompok G7 dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
Baca juga: Jokowi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Negara di KTT G7, Ini Hasilnya
"Kami terus mengutuk perang agresi yang brutal, tidak beralasan, tidak dapat dibenarkan dan ilegal terhadap Ukraina oleh Rusia dan dibantu oleh Belarusia."
Para pemimpin G7, yaitu Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan AS, bertemu di Bavaria, Jerman sejak Minggu dan didampingi oleh dua perwakilan dari Uni Eropa.
Konferensi tingkat tinggi itu diadakan ketika pasukan Rusia meningkatkan serangan mereka di Ukraina.
Para pejabat mengatakan sebuah pusat perbelanjaan yang sibuk dihantam oleh rudal di pusat kota Kremenchuk.
Serangan itu menewaskan sedikitnya sepuluh orang menurut gubernur setempat.
Menelepon ke spa hotel mewah tempat KTT diadakan, Presiden Volodymyr Zelensky meminta lebih banyak senjata berat untuk Ukraina.
Ia berharap perang akan berakhir pada akhir tahun "sebelum musim dingin tiba".
Ada kekhawatiran bahwa kondisi musim dingin yang keras akan membuat kondisi pertempuran lebih sulit bagi pasukan Ukraina.
Ia juga mendesak sekutu Barat untuk terus menekan Rusia dengan lebih banyak sanksi.