Ibu Negara Iriana: Semoga Peperangan Ini Segera Berakhir, Karena Sangat Merinding Saya Melihatnya
Iriana dan Presiden Jokowi juga sempat mendengar curhatan wanita para korban perang.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Joko Widodo (Jokowi) mendampingi sang suami, Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan lawatan ke negara Ukraina.
Iriana Jokowi berkesempatan mengunjungi rumah sakit yang berada di pusat kota Kyiv tersebut usai meninjau Apartemen Lipky di Kota Irpin.
Rumah sakit itu menjadi tempat merawat para korban peperangan di Ukraina.
Iriana dan Presiden Jokowi juga sempat mendengar curhatan wanita para korban perang.
"Ini tadi saya dan Bapak Jokowi sedikit membantu untuk rumah sakit yang merawat para korban dari peperangan," ujar Iriana, dikutip dari laman YouTube Sekretariat Presiden.
"Dengan Bismillah saya mendampingi bapak, semoga peperangan ini segera berakhir, karena sangat merinding saya melihatnya," ucap Ibu Negara.
Iriana pun mengatakan menyerahkan sedikit bantuan berupa obat-obatan.
Seperti diberitakan sebelumnya, rombongan Presiden Jokowi dan Ibu Negara tiba di Ukraina pada Rabu (29/6/2022).
Yakni melalui Peron 1 Stasiun Central Kyiv, Ukraina sekitar pukul 08.50 waktu setempat.
Rombongan menempuh perjalanan selama kurang lebih 11 jam dengan menggunakan kereta dari Stasiun Przemysl Glowny, Przemysl, Polandia.
Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Ibu Iriana Joko Widodo beserta rombongan terbatas berangkat dari Polandia berangkat dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di Kota Przemysl, Polandia.
Kereta yang membawa Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas berangkat menuju Kyiv di Ukraina tepat pada pukul 21.15 waktu setempat, Selasa malam.
Diketahui kereta luar biasa tersebut disiapkan oleh Pemerintah Ukraina sebagaimana digunakan pula oleh pemimpin negara yang berkunjung ke Ukraina beberapa waktu lalu.
Pengaturan agenda kunjungan Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi beserta rombongan terbatas ke Ukraina disebutkan sudah dipersiapkan secara matang.
Tentu saja pengaturan tersebut bersifat fleksibel menyesuaikan setiap dinamika kondisi di lapangan.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Presiden ke Ukraina dan Rusia.
“Saya juga melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Bapak Presiden ke Ukraina dan ke Rusia. Tentunya komunikasi ini terus kita lakukan dengan Ukraina dan Rusia sendiri,” ucap Retno.(*)