Mengenal Pulau Ular, Wilayah Strategis untuk Ekspor Pangan Ukraina yang Kini Ditinggalkan Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan menarik pasukannya dari Pulau Ular di Laut Hitam per hari ini.
Editor: Hasanudin Aco
Semua penjaga perbatasan Ukraina yang menjaga Pulau Zmiinyi atau Pulau Ular dilaporkan tewas.
Secara geografis, Pulau Ular hanya terdiri dari batuan beku yang terbentuk dari pendinginan dan pemadatan lava. Titik tertinggi pulau ini 41 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Perairan di sekitar pulau, merupakan kawasan lindung Ukraina. Sebanyak lima puluh spesies ikan dan enam spesies kepiting telah diidentifikasi. Beberapa di antaranya dikategorikan terancam punah dalam Buku Merah Ukraina.
Mengutip CNN, Pulau Ular merupakan pulau kecil dengan luas hanya 46 hektar. Pulau Ular hanya berisi batu dan rumput, bahkan tidak ditemukan sumber air tawar di dalamnya.
2. Bukan habitat ular
Meskipun bernama Pulau Ular, namun ternyata pulau kecil ini bukan habitat ular, berdasarkan informasi dari CNN.
Mengenai asal usul nama Pulau Ular sendiri diduga berkaitan dengan batuan dasar marmer di pulau tersebut yang berwarna putih, seperti dikutip dari The Daily Beast.
Selain itu, diduga terdapat ular berwarna putih di pulau tersebut, yang merupakan pulau terpencil di Laut Hitam. Oleh sebab itu, sebagian orang juga menyebut Pulau Ular sebagai Pulau Leuke atau Pulau Putih.
Hal ini tentunya sangat berbeda dengan Pulau Ular di Brasil, atau Ilha da Queimada Grande yang merupakan habitat ular. Pulau tersebut dihuni hingga ribuan satwa melata itu sehingga tidak terjamah oleh manusia.
3. Legenda Achilles di Pulau Ular Ukraina
Pulau Ular di Ukraina ternyata mempunyai nilai sejarah. Berdasarkan informasi dari The Daily Beast, Pulau Ular merupakan pulau suci bagi Achilles, seorang prajurit setengah dewa dalam mitologi Yunani.
Menurut legenda, Achilles yang merupakan anak dari pasangan Peleus dan Thetis dimakamkan di Pulau Ular.
Berdasarkan puisi Aethiopis yang ditulis sekitar abad ke 7-8 sebelum masehi, dikisahkan bahwa Achilles mengalami cedera pergelangan kaki yang fatal pada Perang Troya.
Akibatnya, sang ibu Thetis membawa Achilles ke Pulau Ular yang disebutkan dalam puisi tersebut sebagai Pulau Putih. Oleh sebab itu, sebagian orang juga menamakan Pulau Ular sebagai Pulau Achilles.