Rusia Setuju Buka Jalur Laut untuk Ekspor Gandum Ukraina
Putin mengatakan, Rusia telah siap sepenuhnya memenuhi permintaan produsen pertanian dari Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan Rusia telah setuju untuk membuka jalur laut untuk ekspor gandum Ukraina di tengah meningkatnya kekhawatiran atas krisis pangan global.
“Saya sangat menghargai Presiden Putin, yang telah mengatakan akan memberikan jaminan keamanan untuk pasokan makanan dan pupuk dari Ukraina dan Rusia, ini adalah kabar baik,” kata Jokowi dalam konferensi pers bersama dengan Putin setelah pertemuan mereka di Kremlin, Rusia.
Dilansir dari Nikkei Asia, Jumat (1/7/2022) Presiden Jokowi juga mendukung upaya PBB untuk mengintegrasikan kembali produk makanan dan pupuk dari Ukraina dan Rusia ke dalam rantai pasokan global, termasuk rencana membuka rute Laut Hitam untuk ekspor biji-bijian Ukraina.
Baca juga: Jokowi: Presiden Putin Jamin Keamanan Pangan dan Pupuk dari Rusia Maupun Ukraina
PBB dilaporkan telah melakukan pembicaraan dengan kedua negara serta Turki untuk rencana khusus ini.
"Makanan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan dan ratusan juta orang telah terkena dampak gangguan rantai pasokan makanan dan pupuk terutama di negara berkembang," kata Jokowi.
Di sisi lain, Putin mengatakan, Rusia telah siap sepenuhnya memenuhi permintaan produsen pertanian dari Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya untuk nitrogen, fosfat, pupuk kalium dan bahan baku untuk produksi mereka.
Rusia telah memblokade Laut Hitam, mencegah ekspor Ukraina karena mencoba mencekik ekonomi negara itu.
Hal ini membuat terganggunya pengiriman bahan makanan seperti gandum, meskipun Putin menyalahkan gangguan tersebut akibat sanksi yang dipimpin Barat.
Selama pertemuan dengan Presiden Putin, Jokowi juga menyampaikan pesan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dan menambahkan bahwa dia siap untuk menjembatani komunikasi antara kedua pemimpin.
Baca juga: Bertemu Putin, Jokowi Ajak Bahas Pembukaan Blokade Ekspor Gandum Ukraina
Presiden Jokowi menegaskan, akan terus bermitra dengan Rusia di sektor investasi, perdagangan, dan pariwisata, dan menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apa pun selain melihat perang segera berakhir dan rantai pasokan makanan, pupuk, dan energi segera diperbaiki.