Bunuh Diri atau Kecelakaan? Satu Keluarga di Korea Hilang lalu Ditemukan Tewas Tenggelam
Satu keluarga di Korea Selatan sempat dilaporkan hilang sebelum akhirnya ditemukan tewas tenggelam. Bunuh diri atau kecelakaan?
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pencarian besar-besaran terhadap satu keluarga di Korea Selatan yang dilaporkan hilang sudah dilakukan sejak 22 Juni 2022 lalu, berujung duka.
Keluarga Cho ditemukan tewas tenggelam di wilayah perairan Kabupaten Wando, Provinsi Jeolla Selatan.
Keluarga Cho dilaporkan hilang pada 31 Mei 2022, sejak memasuki pulau barat daya di Kabupaten Wando.
Diketahui, ketiganya memasuki pulau tersebut menggunakan mobil sedan Audi perak pada 23 Mei 2022.
Sebelumnya, anak mereka yang bernama Cho Yu Na (10), tak terlihat selama satu bulan meski mengajukan pembelajaran daring, 19 Mei hingga 15 Juni 2022.
Baca juga: Hadapi Jutaan Kasus Covid-19, Korea Utara Tuduh Balon Kiriman Pembelot Jadi Penyebar Virus
Setelah dilakukan pencarian, sebuah mobil Audi dengan tiga mayat di dalamnya, ditemukan tenggelam di lepas pantai selatan di perairan Wando pada 28 Juni 2022.
Dikutip dari Korea Herald, tiga mayat tersebut sudah diidentifikasi sebagai Cho Yu Na dan kedua orang tuanya.
Kantor Polisi Gwangju Selatan telah mengonfirmasi identitas ketiganya melalui pemeriksaan sidik jari.
Sidik jari Cho Yu Na terdaftar dalam sistem untuk pencegahan anak hilang.
Saat ditemukan, mobil Audi milik keluarga Cho tenggelam dalam posisi terbalik.
Masih dari Korea Herald, Cho Yu Na dan ibunya duduk di belakang tanpa memakai sabuk pengaman.
Sementara, sang ayah duduk di kursi pengemudi dengan sabuk pengaman.
Bunuh Diri atau Kecelakaan?
Kasus hilangnya keluarga Cho hingga akhirnya ditemukan tewas tenggelam, cukup membuat geger publik Korea Selatan.
Saat ini, polisi sedang menyelidiki kasus tewasnya keluarga Chosebagai kemungkinan bunuh diri.
Baca juga: Korea Utara Salahkan Benda Asing sebagai Penyebab Wabah Covid-19
Pasalnya, riwayat pencarian internet orang tua Cho Yu Na, sebelum mereka hilang, tertulis kata kunci obat tidur, kripto, dan cara bunuh diri.
Namun, karena keberadaan mereka sebelum kematian tidak diketahui, polisi juga tengah menyelidiki kemungkinan lain, seperti kecelakaan mobil.
Mengenai penyebab kematian keluarga Cho, Layanak Forensik Nasional belum dapat memastikannya.
Pasalnya, saat ditemukan kondisi mayat keluarga Cho sudah membusuk lantaran berada di air dalam kurun waktu yang cukup lama.
Layanan Forensik Nasional akan melakukan lebih banyak tes pada mayat keluarga Cho, tetapi akan memakan waktu satu bulan sebelum hasilnya keluar.
Kronologi Keluarga Cho Dilaporkan Hilang
Mengutip Korea Herald, pada 17 Mei 2022, orang tua Cho Yu Na melapor ke sekolah sang anak bahwa mereka akan melakukan perjalanan ke Pulau Jeju selama satu bulan, dari 19 Mei hingga 15 Juni.
Dalam kurun waktu tersebut, Cho Yu Na mengajukan izin untuk mengikuti pembelajaran daring.
Namun, ia absen sejak pembelajaran daring dimulai dan orang tuanya tak bisa dihubungi.
Pihak sekolah pun mengunjungi rumah Cho Yu Na di Gwangju untuk mencari keberadaannya.
Baca juga: Indonesia Dorong Kerja Sama Penempatan dan Pelindungan PMI dengan Republik Korea
Namun, pihak sekolah melihat ada yang janggal di rumah Cho Yu Na.
Dilansir Korea Times, mereka melihat kotak surat milik keluarga Cho penuh dan tak pernah dibuka.
Mereka juga tak menemui satu orang pun di rumah keluarga Cho.
Pihak sekolah kemudian mengajukan laporan orang hilang ke polisi pada 22 Juni 2022.
Kepolisian segera menemukan fakta bahwa keluarga Cho sama sekali tak pergi ke Pulau Jeju.
Justru, Cho Yu Na dan kedua orang tuanya pergi ke Wando menggunakan sedan Audi pada 23 Mei 2022.
Mereka menginap di sebuah wisma yang sudah disewa selama enam hari, 24-31 Mei 2022.
Tetapi, selama menginap di wisma itu, keluarga Cho dilaporkan jarang terlihat dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka di kamar.
Keluarga Cho terakhir kali terlihat ketika meninggalkan wisma pada 30 Mei 2022 sekitar pukul 11.00 malam, sehari sebelum jadwal mereka check out.
Rekaman CCTV menunjukkan ibu Cho Yu Na menggendong sang anak di punggungnya.
Baca juga: Keruntuhan Pasar Bikin Jutaan Dana Kripto Curian Milik Korea Utara Hangus
Sementara ayahnya mengikuti di belakang sambil memegang kantong plastik di tangan kiri.
Ketiganya kemudian terlihat pergi dengan mobil mereka.
Polisi mengatakan ponsel Cho Yu Na dan ibunya dimatikan di dekat wisma sekitar pukul 12.40 dan 1.09 dini hari.
Lalu, telepon ayahnya dimatikan sekitar pukul 04.15 subuh di dekat Pelabuhan Songgok, sekitar empat kilometer dari wisma.
Orang tua Cho Yu Na disebut-sebut menderita kerugian finansial karena membeli mata uang kripto Luna.
Pada 29 Juni 2022, Kantor Polisi Gwangju Selatan menemukan fakta baru setelah mempelajari riwayat pencarian situs web yang baru-baru ini dikunjungi orang tua Cho Yu Na.
Pihak berwenang menemukan bahwa orang tua Cho Yuna memasukkan kata kunci Luna beberapa kali di portal internet sampai hari mereka hilang pada 30 Mei.
Mereka juga mencari secara online tentang obat tidur dan cara bunuh diri, kata polisi.
Kerabat keluarga Cho sebelumnya mengatakan, menyusul berita hilangnya keluarga tersebut, ayah Cho Yu Na dilaporkan menderita kesulitan setelah menutup bisnisnya yang berhubungan dengan komputer pada Juli 2021.
Utang kartu kredit keluarga Cho lebih dari Rp1,1 miliar.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)