Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dipandang sebagai Sekutu Israel, Prancis Justru Dukung Resolusi Terbaru PBB, Apa Alasannya?

Prancis dipandang luas sebagai sekutu Israel. Tetapi dalam resolusi PBB terbaru yang meminta Israel angkat kaki dari Gaza, Prancis menyetujuinya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Dipandang sebagai Sekutu Israel, Prancis Justru Dukung Resolusi Terbaru PBB, Apa Alasannya?
delegfrance.org/UM
Nicolas de Rivière, Duta Besar dan Perwakilan Tetap Prancis untuk PBB (kiri) berjabat tangan dengan Sekjen PBB António Guterres 

TRIBUNNEWS.COM – Prancis merupakan salah satu dari segelintir sekutu Israel yang memberikan suara mendukung resolusi PBB yang menuntut diakhirinya pendudukan Israel atas Gaza dan Tepi Barat dalam waktu satu tahun.

Resolusi pada Rabu (18/9/2024) tersebut didasarkan pada pendapat penasihat Mahkamah Internasional (ICJ) pada bulan Juli, yang menyatakan bahwa kehadiran Israel di wilayah pendudukan tersebut melanggar hukum dan harus diakhiri.

Mayoritas dari 193 anggota Majelis Umum PBB memberikan suara mendukung resolusi ini.

Sementara 14 negara, termasuk Israel dan Amerika Serikat, memberikan suara menentangnya.

Sebanyak 43 negara lainnya, termasuk Inggris, abstain.

Meskipun sebagian besar dianggap sebagai sekutu Israel, Prancis mendukung resolusi tersebut.

Mengutip Middle East Eye, Nicolas de Riviere, perwakilan tetap Prancis di PBB, mengatakan kepada Majelis Umum bahwa negaranya berkomitmen untuk menghormati hukum internasional dan menegaskan kembali dukungan penuhnya terhadap Mahkamah Internasional.

BERITA TERKAIT

"Sebagaimana dinyatakan pengadilan (ICJ) dalam pendapat nasihatnya pada Juli 2024, penjajahan wilayah Palestina, termasuk Yerusalem Timur, merupakan pelanggaran hukum internasional," ujar de Riviere.

"Oleh karena itu, negara-negara berkewajiban untuk tidak mengakui situasi yang timbul dari kehadiran ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki. Prancis tidak akan mengakui aneksasi ilegal wilayah-wilayah ini."

PM Israel Benjamin Netanyahu (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelum pertemuan di Yerusalem pada 24 Oktober 2023.
PM Israel Benjamin Netanyahu (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelum pertemuan di Yerusalem pada 24 Oktober 2023. (Christophe Ena/Pool/AFP)

Ia menegaskan kembali komitmen Prancis yang teguh terhadap keamanan Israel.

Ia juga menekankan bahwa penjajahan yang berkelanjutan merupakan hambatan utama bagi solusi dua negara, yang menurutnya merupakan satu-satunya solusi yang dapat menjamin perdamaian abadi dan keamanan Israel dalam jangka panjang.

Baca juga: Australia Ungkap Penyesalan Tidak Setujui Resolusi PBB untuk Usir Israel dari Tepi Barat dan Gaza

"Ini menyiratkan pembentukan negara Palestina, serta dimulainya kembali perundingan perdamaian," tambahnya.

Kata Analis

Analis politik Prancis, Barah Mikhail, mengatakan bahwa sikap Prancis sama sekali tidak mengejutkan.

"Prancis selalu mengutuk penjajahan Israel atas wilayah Palestina," kata Mikhail kepada Middle East Eye.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas