Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan MPR Harap Upaya Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina Tak Berhenti Begitu Saja

Hidayat Nur Wahid (HNW), menilai langkah Presiden Jokowi pergi ke kawasan perang Rusia dan Ukraina merupakan sebuah terobosan baru.

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pimpinan MPR Harap Upaya Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina Tak Berhenti Begitu Saja
Kolase Tribunnews
Foto Presiden Jokowi saat bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri) dan Foto Presiden Jokowi saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan). Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), menilai langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pergi ke kawasan perang Rusia dan Ukraina merupakan sebuah terobosan baru. Dia berharap tak berhenti begitu saja. Apa yang dilakukan Indonesia diharapkan bisa memicu negara lain untuk bersikap serupa dan menghadirkan sikap yang adil. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), menilai langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pergi ke kawasan perang Rusia dan Ukraina merupakan sebuah terobosan baru.

Menurutnya, hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui langsung dampak perang di Ukraina.

"Adanya terobosan dari Pak Jokowi untuk menghadirkan usaha mendamaikan atau menghadirkan perdamaian di kawasan tersebut dan kemudian untuk mencari solusi dari dampak perang tersebut, itu baik dari segi ekonomi dan sebagainya," ujar HNW di DPP PKS, Jakarta, Sabtu (2/7/2022).

Wakil Ketua Dewan Syura PKS itu menilai langkah Jokowi menunjukkan sikap Indonesia yang menolak peperangan dan menginginkan kedamaian.

Namun, diketahui setelah kunjungan Jokowi, delapan rudal Rusia menghujani wilayah Mykolaiv Ukraina.

Dia mengatakan bahwa peran seorang pemimpin untuk mewujudkan perdamaian dunia harus tetap dilakukan

"Bahwa kemudian Rusia memiliki niatan berbeda seperti itu, ini permasalahannya memang tidak sederhana," paparnya.

Berita Rekomendasi

Dia berharap kunjungan Jokowi mestinya tak berhenti begitu saja.

Apa yang dilakukan Indonesia diharapkan bisa memicu negara lain untuk bersikap serupa dan menghadirkan sikap yang adil.

"Kasus Rusia harus dihadapi dengan cara yang adil dengan demikian Rusia bisa melihat ada ketulusan global untuk menyelesaikan permasalahan ini," kata Hidayat.

Lebih jauh, ia membandingkan kondisi Rusia dengan Israel yang saat ini bahkan lebih jauh diterima di mata internasional meskipun telah menjajah Palestina selama puluhan tahun, termasuk sikap Indonesia yang dianggap Hidayat lebih ramah kepada Israel.

"Israel malah mau datang ke Indonesia seperti seolah-olah diperbolehkan," tandasnya.

Baca juga: Jokowi Bertemu Zelensky dan Putin, PPP: Bukti Eksistensi Politik Bebas Aktif Indonesia

Diketahui, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Eropa.

Presiden Jokowi awalnya mengunjungi Jerman dalam rangka menghadiri KTT G7.

Setelah itu, dia bertolak ke Ukraina melalui Polandia.

Jokowi bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Istana Maryinsky, Kyiv.

Selanjutnya, Jokowi menuju Rusia bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow.

Jokowi menyatakan isu perdamaian selalu menjadi prioritas Indonesia.

Selain itu, Jokowi juga menyatakan siap jadi jembatan komunikasi antara Putin dan Zelensky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas