Rusia Akui Kehabisan Senjata dalam Perang Melawan Ukraina, Ajukan RUU untuk Perbaikan Secara Cepat
Untuk pertama kalinya sejak invasi pada 24 Februari lalu, Rusia mengakui kehabisan senjata dalam perang melawan Ukraina.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
DW.com / Russian Defence Ministry via AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin dan peluncur roket ganda Grad milik Rusia. Untuk pertama kalinya sejak invasi pada 24 Februari lalu, Rusia mengakui kehabisan senjata dalam perang melawan Ukraina.
"Suaranya sangat kuat sehingga saya melompat, saya bangun, menjadi sangat takut dan mulai berteriak," kata seorang penduduk Belgorod, seraya menambahkan ledakan terjadi sekitar pukul 3 pagi waktu setempat.
"Rudal itu menghantam bangunan tempat tinggal sekitar 20 meter dari rumah saya. Semua jendela di rumah kami pecah, pintu-pintunya keluar dari barisan."
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ledakan di Belgorod Rusia Tewaskan Tiga Warga, Ukraina Belum Mengaku Bertanggung Jawab
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Ika Nur Cahyani)
Berita Rekomendasi