Lukashenko Tetap Beri Dukungan Invasi Rusia ke Ukraina
Presiden Belarus Alexander Lukashenko tetap memberikan dukungan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MINSK – Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengungkapkan akan terus mendukung upaya Rusia melancarkan invasinya ke Ukraina.
Dikutip dari Reuters, Senin (4/7/2022) Lukashenko yang berkuasa sejak 1994 dan dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Barat, telah mengizinkan pasukan Rusia untuk menggunakan wilayahnya untuk melancarkan invasi ke Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy kemudian menggambarkan pemimpin Belarusia itu sebagai "sinyal", dengan tindakannya yang harus diawasi dengan cermat. Sementara beberapa pejabat Ukraina percaya bahwa Belarus bisa segera terlibat langsung dalam konflik.
Sebelumnya, Lukashenko telah menyatakan untuk memberi dukungan pada kampanye Putin melawan Ukraina "sejak hari pertama" pada akhir Februari.
"Hari ini, kami dikritik karena menjadi satu-satunya negara di dunia yang mendukung Rusia dalam perjuangannya melawan Nazisme. Kami mendukung dan akan terus mendukung Rusia," sebuah video di kantor berita negara BelTA menunjukkan Lukashenko menceritakan pertemuan itu.
"Mereka yang mengkritik kami, apakah mereka tidak tahu bahwa kami memiliki persatuan yang erat dengan Federasi Rusia? Bahwa kami praktis memiliki tentara yang bersatu. Tapi Anda tahu semua ini. Kami akan tetap bersama dengan persaudaraan Rusia." imbuhnya.
Baca juga: Perusahaan Pertahanan Rusia Kirimkan 2S3M Akatsiya Howitzer Self-propelled ke Belarus
Belarus telah berkomitmen untuk menjadi "negara serikat" dengan Rusia sejak pertengahan 1990-an, tetapi sedikit kemajuan telah dibuat dalam mengimplementasikan rencana tersebut dan pada tahun lalu Lukashenko bersikeras bahwa negaranya harus mempertahankan "kedaulatannya".
Di sisi lain, Zelenskiy, yang dikutip oleh media Ukraina, mengatakan kepada wartawan di Kyiv bahwa komentar Lukashenko merupakan sinyal perkembangan yang "berbahaya".
Baca juga: Rusia Mulai Gunakan Bandara Brest di Belarus untuk Serang Ukraina
"Pernyataan Lukashenko tentang tentara bersatu dengan Rusia, di atas segalanya, berbahaya bagi rakyat Belarusia," kata Zelenskiy.
"Dia tidak boleh menyeret Belarus ke dalam invasi Rusia melawan Ukraina. Saya percaya ini adalah sinyal berbahaya. Dan saya percaya bahwa kita semua akan melihat hasil dari sinyal ini.” pungkasnya.