Penembakan Massal di Chicago saat Parade 4 Juli Tewaskan 6 Orang, Puluhan Luka-luka
Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat, tepatnya di Kota Highland Park, Illinois, dekat Chicago.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Perlu diketahui, Empat Juli adalah hari libur nasional yang menandai tanggal koloni Amerika mendeklarasikan kemerdekaan dari Inggris Raya pada tahun 1776.
Saksi mata di tempat kejadian menggambarkan saat yang menakutkan ketika mereka mendengar beberapa tembakan secara berurutan.
Anand, yang mengatakan bahwa dia berada kurang dari 100 m dari TKP mengatakan, dia awalnya mengira mendengar sebuah mobil berputar sebelum dia melihat orang lain berlari dan menyadari apa yang sedang terjadi.
Itu adalah "jenis senjata yang melepaskan banyak peluru dalam waktu yang sangat singkat. Sangat keras. Lalu ada keheningan total," katanya.
Kekerasan senjata, kata dia, sangat jarang terjadi di daerah pinggiran kota ini.
Baca juga: Polisi Sebut Tersangka Penembakan di Kopenhagen Miliki Masalah Kesehatan Mental
"Saya merasa sangat aman di sini dan ini sangat tidak nyata."
"Kami bersembunyi di tempat penampungan sekarang tetap aman, ada orang yang menangis. Ini bukan perasaan yang baik, sama sekali," ungkapnya.
8 Jam Pengejaran
Setelah selama 8 jam pengejaran, akhirnya tersangka Robert E Crimo III diamankan oleh pihak kepolisian Chicago.
Crimo dibawa ke departemen kepolisian Highland Park, kata kepala polisi Lou Jogmen.
Christopher Covelli dari kantor sheriff Lake County dan satuan tugas kejahatan utama Lake County mengatakan, pihak berwenang menggunakan istilah "tersangka" dan "orang yang berkepentingan" secara bergantian.
Hingga pukul 7 malam, tidak ada tuntutan yang diajukan, dan polisi tidak memberikan indikasi apa motif penembakan itu.
Baca juga: Berita Foto : Kepanikan saat Terjadi Penembakan di Mal Copenhagen
Ketika berita penangkapan menyebar, orang-orang mulai menuju kantor polisi Highland Park dan mengucapkan terima kasih kepada petugas, meneriakkan "terima kasih" dan "kerja bagus."
Stacy Shaulman, seorang penduduk Highland Park, termasuk di antara beberapa lusin orang yang berkumpul di luar kantor polisi untuk menunggu kedatangan Crimo.