Hubungan Diplomatik China dan Australia Mencair, Keduanya Sepakat Gelar Diskusi di Forum G20
Pertemuan China dan Australia dimaksudkan untuk redakan ketegangan serta memperbaiki hubungan diplomatik keduanya yang telah lama renggang sejak 2019
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, INDONESIA – Pemerintah Beijing mengkonfirmasi bahwa Menteri luar negerinya yaitu Wang Yi saat ini tengah menggelar diskusi diplomatik dengan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong.
Acara tersebut dilakukan keduanya di sela-sela pertemuan G20 yang diselenggarakan di Bali, Jumat (8/7/2022).
Mengutip dari The Guardian, pembicaran keduanya akan dilangsungkan pada Jumat sore tepatnya pada pukul 18.00 WITA.
Baca juga: Rusia Kantongi 24 Miliar Dolar AS dari Penjualan Energi ke China dan India
Pertemuan China dan Australia dimaksudkan untuk meredakan ketegangan serta memperbaiki hubungan diplomatik keduanya yang telah lama renggang sejak 2019 lalu, akibat sanksi perdagangan yang diterapkan China pada Australia.
Pada saat itu China melakukan pemblokiran akses dagang serta mengenakan tarif tambahan pada ekspor anggur dan selai Australia. Situasi tersebut makin diperparah dengan adanya larangan yang dilakukan Australia pada perusahaan teknologi asal Beijing, Huawei Technologies untuk berpartisipasi dalam peluncuran jaringan 5G. Hal inilah yang membuat hubungan keduannya kian memanas.
“Kami berusaha dengan tenang dan dengan cara yang dipertimbangkan untuk mencoba bekerja menstabilkan hubungan,” kata Wong.
Sebelum melangsungkan pembicaraan pada sore nanti, China diketahui telah berulang kali mengajak Australia untuk memperbaiki hubungan diplomatiknya melalui pertemuan khusus, namun rencana tersebut tak kunjung terealisasikan.
Hingga akhirnya Australia berkenan menggelar diskusi dengan Senator Wang Yi, setelah pemerintah China setuju untuk menghapus sanksi perdagangan dan hambatan pada ekspor Australia.
Baca juga: Menlu Australia Penny Wong Konfirmasi Hadir Langsung di FMM G20 Bali
“Apabila China melakukannya, maka Australia dapat menarik pengaduannya kepada Organisasi Perdagangan Dunia tentang tindakan China,” jelas Perdana Menteri Anthony Albanese.
Kabar ini tentunya disambut hangat oleh berbagai pihak, mengingat konflik dingin antara China dan Australia telah berlangsung lama.
Sambil mengucapkan terimakasihnya pada Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi yang telah mengundang Australia dalam forum G20, senator Wong berharap agar pertemuan tahunan ini selain dapat menyatukan hubungan negaranya dengan China, namun juga dapat mendinginkan konflik yang tengah terjadi antara Rusia dengan Ukraina.