Inilah Isi Khotbah Wukuf Tenda Jemaah Haji Indonesia di Arafah Jumat Siang Ini
Sekitar 100 ribu jemaah haji Indonesia mengikuti wukuf atau yang disebut-sebut sebagai puncak ibadah haji, Jumat (8/7/2022).
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Sekitar 100 ribu jemaah haji Indonesia mengikuti wukuf atau yang disebut-sebut sebagai puncak ibadah haji, Jumat (8/7/2022).
Ibadah wukuf akan berlangsung mulai dhuhur hingga maghrib.
Pada dhuhur, jemaah akan mendengarkan khutbah wukuf.
Pada tahun ini, khutbah wukuf di maktab haji Indonesia akan disampaikan oleh Ketua PBNU Prof KH Mohammad Mukri.
Baca juga: Naskah Khutbah Arafah dengan Tema Nilai-nilai Kemanusiaan Ibadah Haji
Guru Besar UIN Lampung ini mengambil tema 'Haji Akbar dan Moderasi Beragama' untuk khutbah wukuf kali ini.
Berikut naskah khutbahnya :
Hadirin dhuyûfurrahman yang dimuliakan Allah جل جلاله
Alhamdulillah...wal hamdulillah...tsummal hamdulillah.... Kita yang berada tanah suci saat ini adalah insan khusus yang ditakdirkan dan dipilih oleh Allah جل جلاله dari jutaan umat Islam di dunia untuk dapat melaksanakan ibadah wukuf di padang Arafah.
Kita perlu menyadari dengan sesadar-sadarnya, bahwa tidak semua manusia bisa memiliki kesempatan seperti kita saat ini. Kita diberi umur panjang dan kesehatan sehingga dapat melaksanakan rukun haji berupa wukuf di Arafah yang merupakan puncak ibadah haji di Tanah Suci.
Terlebih, saat ini kita diberi kesempatan oleh Allah جل جلاله untuk menjadi bagian dari sejarah yang jarang terjadi, yakni haji Akbar, di mana ibadah wukuf kita laksanakan di hari mulia, hari Jumat. Ini merupakan bagian nikmat dari nikmat-nikmat Allah lainnya yang tidak bisa kita hitung satu persatu.
Oleh karenanya, tiada ungkapan yang pantas kita ucapkan pada kesempatan yang mulia ini selain kalimat Alhamdulillahi rabbil alamin. Mudah-mudahan wukuf dan ibadah-ibadah kita lainnya di tanah suci ini diterima oleh Allah جل جلاله.
Kemudian, untuk menyempurnakan momentum mulia ini, mari kita juga menyampaikan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم ,sosok manusia paling sempurna yang jangankan kita manusia biasa, Allah dan para malaikat-Nya pun bershalawat kepada beliau. Beliau adalah sosok penyantun dan penyayang yang membawa risalah Allah جل جلاله dan menuntun manusia kepada jalan kebenaran yang hakiki.
Artinya: "Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orangorang yang beriman. Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad). "Cukuplah Allah bagiku, tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy (singgasana) yang agung." (QS. AtTaubah: 128-129)
Allah جل جلاله berfirman dalam al-Qur'an surat atTaubah ayat: 3