Presiden Taiwan Syok Shinzo Abe Meninggal akibat Ditembak: Kami telah Kehilangan Seorang Teman Dekat
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan bahwa dunia telah kehilangan seorang pemimpin penting dan 'Taiwan telah kehilangan seorang teman.'
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Jumat kemarin mengatakan bahwa dunia telah kehilangan seorang pemimpin penting dan 'Taiwan telah kehilangan seorang teman'.
Pernyataan ini ia sampaikan setelah mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe dinyatakan meninggal karena mengalami luka tembak pada bagian leher dan dadanya.
"Tidak hanya komunitas internasional yang kehilangan seorang pemimpin penting, namun Taiwan juga kehilangan seorang teman penting dan dekat," jelas Tsai Ing-wen, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantornya.
Baca juga: Shinzo Abe Meninggal, Presiden Korsel: Jepang Kehilangan Politisi Terhormat dalam Sejarah
Dikutip dari laman Al Jazeera, Sabtu (9/7/2022), Tsai Ing-wen mengutuk keras tindakan brutal yang dilakukan pelaku pembunuhan terhadap Shinzo Abe.
"Taiwan dan Jepang sama-sama negara demokratis dengan supremasi hukum, dan pemerintah kami mengutuk keras tindakan kekerasan dan ilegal," tegas Ing-wen.
Sebelumnya mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam sejarah pascaperang Jepang, dinyatakan meninggal dunia pada Jumat sore waktu setempat.
Ia menghembuskan napas terakhirnya setelah ditembak saat sedang menyampaikan pidatonya dalam kampanye untuk anggota partainya di Kota Nara.
Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida sebelumnya menggambarkan bahwa Abe sedang dalam 'kondisi serius' setelah tidak sadarkan diri pasca mengalami tembakan pada bagian leher dan dada.
Beberapa jam setelah penembakan, Shinzo Abe dinyatakan meninggal pada usia 67 tahun.
Terkait jejak politiknya, Abe merupakan Perdana Menteri terlama di Jepang, dengan dua masa jabatan dari periode 2006 hingga 2007 dan 2012 hingga 2020.
Baca juga: SBY Turut Berduka atas Wafatnya Eks PM Jepang Shinzo Abe: Beliau Adalah Pemimpin Hebat
Masa jabatan Abe diwarnai oleh skandal dan perselisihan, dan ia akhirnya mengundurkan diri dengan alasan kesehatan yang buruk.
Dia kemudian mengakui bahwa ia sedang menderita penyakit yang didiagnosis sebagai kolitis ulserativa.
Kendati mengaku sedang sakit, Abe tetap mendominasi Partai Demokrat Liberal (LDP).