Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tetsuya Yamagami Memang Berniat Bunuh Shinzo Abe, Berulang Kali Datangi Tempat Pidato Eks PM Jepang

Pelaku penembakan Shinzo Abe, Tetsuya Yamagami, memang berniat membunuh mantan PM Jepang tersebut.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Tetsuya Yamagami Memang Berniat Bunuh Shinzo Abe, Berulang Kali Datangi Tempat Pidato Eks PM Jepang
Twitter @jokowi/AFP
Mantan PM Jepang, Shinzo Abe dan pelaku penembakan Abe, Tetsuya Yamagami. Sebuah sumber mengatakan pada Sabtu (9/7/2022), Yamagami memang berniat membunuh Abe. 

Pada Sabtu, jenazah Abe tiba di rumahnya di Tokyo.

Baca juga: SOSOK Pelaku Penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe, Tetsuya Yamagami Eks Pasukan Bela Diri Maritim

Dilansir BBC, saat mobil jenazah Abe tiba, anggota LDP berbaris untuk memberi penghormatan.

Menurut laporan media lokal, pemakaman Abe akan berlangsung pada Selasa (12/7/2022).

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengatakan ia "tidak bisa berkata-kata", bersumpah bahwa demokrasi Jepang "tidak akan pernah menyerah pada kekerasan."

Melihat Pengamanan Jepang untuk Pejabat Tinggi

Pembunuhan Shinzo Abe oleh Tetsuya Yamagami
Pembunuhan Shinzo Abe oleh Tetsuya Yamagami (yahoo.com)

Pejabat Jepang, termasuk mantan perdana menteri, dilindungi oleh cabang khusus Kepolisian Tokyo.

Petugas berpakaian preman bersenjata yang dikenal sebagai SP - atau Polisi Keamanan - menjalani seleksi ketat, termasuk keahlian dalam pertarungan tangan kosong.

Berita Rekomendasi

Mereka biasanya tetap dekat dengan politisi yang dilindungi, untuk melindungi diri dari ancaman fisik langsung.

Hanya ada 10 insiden terkait senjata api di Jepang tahun lalu dan hanya satu di antaranya yang fatal, menurut Badan Kepolisian Nasional.

Pembunuhan Abe adalah yang pertama dari seorang perdana menteri atau mantan perdana menteri Jepang, sejak tahun 1930-an selama masa militerisme Jepang sebelum perang.

Mantan PM Saito Makoto dan Takahashi Korekiyo dibunuh pada hari yang sama pada tahun 1936, sementara Perdana Menteri Tsuyoshi Inukai dibunuh pada tahun 1932.

Baca juga: Shinzo Abe Meninggal, AHY Ingatkan Pentingnya Nilai Demokrasi Dibangun atas Dasar Perdamaian

Iwao Horii, seorang anggota LDP yang berdiri di samping Abe ketika penembakan terjadi, mengatakan persiapan untuk acara itu tidak seperti biasanya.

Sekitar 15 staf partai ditugaskan untuk mengendalikan massa dan keamanan ditangani oleh polisi setempat.

Belakangan ini, beberapa acara kampanye yang dihadiri oleh Abe, yang merupakan perdana menteri terlama di Jepang dan salah satu tokoh politik paling berpengaruh di negara itu, telah menarik banyak orang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas