Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu AS Khawatirkan Harmonisnya Hubungan Beijing dengan Moskow di Tengah Konflik Ukraina

Blinken mengatakan, dia tidak berpikir bahwa China berperilaku netral, karena telah mendukung Rusia di PBB dan memperkuat propaganda Moskow

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Menlu AS Khawatirkan Harmonisnya Hubungan Beijing dengan Moskow di Tengah Konflik Ukraina
AFP
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. Antony Blinken menyoroti harmonisnya hubungan Beijing dengan Moskow. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyoroti harmonisnya hubungan Beijing dengan Moskow.

“Saya berbagi lagi dengan anggota dewan negara bahwa kami prihatin dengan keselarasan RRC dengan Rusia,” kata Blinken seperti dilansir dari Aljazeera, Minggu (10/7/2022).

Blinken mengatakan, dia tidak berpikir bahwa China berperilaku netral, karena telah mendukung Rusia di PBB dan memperkuat propaganda Moskow.

Baca juga: Rusia Kebakaran Jenggot Dengar AS Akan Kirim HIMARS Lagi, Ingin Konflik Ukraina Tak Kunjung Berakhir

“Hubungan antara Amerika Serikat dan China sangat penting bagi negara kita, tetapi juga bagi dunia. Kami berkomitmen untuk mengelola hubungan ini, kompetisi ini, secara bertanggung jawab,” ujar Blinken, seraya berjanji untuk tetap membuka jalur diplomasi dengan Beijing.

Sebelum Rusia menginvasi Ukraina, Beijing dan Moskow mengumumkan kemitraan tanpa batas, meskipun para pejabat AS mengatakan mereka belum melihat China menghindari sanksi keras yang dipimpin AS terhadap Rusia.

Para pejabat AS telah memperingatkan konsekuensi, termasuk sanksi jika China menawarkan dukungan material untuk perang yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus.

Berita Rekomendasi

Blinken mengatakan, dia juga menekankan kekhawatiran AS dengan retorika dan aktivitas China yang semakin provokatif di dekat Taiwan dan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua belah pihak secara luas telah sepakat untuk bekerja meningkatkan hubungan, tetapi juga mengeluarkan daftar keluhan terhadap Washington, menuduh Amerika Serikat menodai dan menyerang sistem politik China.

“Wang membantah beberapa pandangan AS yang salah tentang Xinjiang, Hong Kong dan Laut Cina Selatan,” kata Kementerian Luar Negeri China.

Baca juga: Volodymyr Zelensky Pecat Sejumlah Duta Besar Ukraina Termasuk Utusan untuk Jerman

Wang juga meminta AS untuk mencabut tarif impor dari China sesegera mungkin, berhenti mencampuri urusan dalam negeri negaranya dan menahan diri untuk tidak merugikan kepentingannya atas nama hak asasi manusia dan demokrasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas