Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kishida Sambut Kemenangan Besar Partai LDP, tapi Tak Tersenyum karena Ingat Kematian Shinzo Abe

Perdana Menteri Fumio Kishida menyambut kemenangan besar partai LDP tetapi tidak tersenyum karena meningat kematian Shinzo Abe.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kishida Sambut Kemenangan Besar Partai LDP, tapi Tak Tersenyum karena Ingat Kematian Shinzo Abe
AFP/STR
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida saat mengadakan konferensi pers di kantor perdana menteri di Tokyo pada 8 Juli 2022. - Perdana Menteri Fumio Kishida menyambut kemenangan besar partai LDP tetapi tidak tersenyum karena meningat kematian Shinzo Abe. 

"Ini bisa menjadi titik balik bagi LDP atas kebijakannya yang memecah belah tentang kesetaraan gender, pernikahan sesama jenis, dan isu-isu lain yang ditentang oleh kelompok ultra-konservatif yang didukung Abe dengan nilai-nilai keluarga paternalistik," kata Mitsuru Fukuda, seorang profesor manajemen krisis di Universitas Nihon.

Mantan PM Jepang, Shinzo Abe (kiri) dan pelaku penembakan Abe, Tetsuya Yamagami (kanan). - Perdana Menteri Fumio Kishida menyambut kemenangan besar partai LDP tetapi tidak tersenyum karena meningat kematian Shinzo Abe.
Mantan PM Jepang, Shinzo Abe (kiri) dan pelaku penembakan Abe, Tetsuya Yamagami (kanan). - Perdana Menteri Fumio Kishida menyambut kemenangan besar partai LDP tetapi tidak tersenyum karena meningat kematian Shinzo Abe. (Twitter @jokowi/AFP)

Baca juga: Pengakuan Terbaru Rekan Kerja Tetsuya Yamagami, Si Pendiam yang Tembak Mati Eks PM Jepang Shinzo Abe

Sikap diplomatik dan keamanan Jepang saat ini tidak mungkin terpengaruh karena perubahan mendasar telah dilakukan oleh Abe.

Pandangan ultra-nasionalis dan kebijakan pragmatisnya membuatnya menjadi sosok yang memecah belah banyak orang, termasuk di Korea dan China.

Setelah pembunuhan itu, pemungutan suara hari Minggu mengambil makna baru, dengan semua pemimpin politik Jepang menekankan pentingnya kebebasan berbicara dan membela demokrasi terhadap tindakan kekerasan.

Pembunuhan Abe mungkin menghasilkan suara simpati.

Jumlah pemilih pada hari Minggu sekitar 52 persen, naik sekitar 3 poin dari sebelumnya 48,8 persen pada tahun 2019.

"Sangat berarti bahwa kami melakukan pemilihan. Upaya kami untuk melindungi demokrasi terus berlanjut," kata Kishida.

BERITA REKOMENDASI

Pada hari terakhir kampanye hari Sabtu, para pemimpin partai menghindari interaksi jarak dekat dengan publik.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas