Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Terbaru Rekan Kerja Tetsuya Yamagami, Si Pendiam yang Tembak Mati Eks PM Jepang Shinzo Abe

Seorang mantan rekan kerjanya di pabrik Prefektur Kyoto  menggambarkan Yamagami sebagai orang yang bekerja dengan sungguh-sungguh.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengakuan Terbaru Rekan Kerja Tetsuya Yamagami, Si Pendiam yang Tembak Mati Eks PM Jepang Shinzo Abe
Foto Istimewa/Richard Susilo
Tetsuya Yamagami, pelaku penembakan mantan PM Jepang Shinzo Abe, tetsuya Yamagami adalah mantan anggota pasukan bela diri Jepang marinir selama 3 tahun. 

TRIBUNNEWS.COM, JEPANG -  Penembakan Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe masih menyisakan banyak tanda tanya bagi publik.

Bagaimana mungkin Jepang yang selama ini dikenal negara teraman di dunia dan sangat jarang dijumpai tindakan kriminal bisa terjadi sebuah pembunuhan di muka umum.

Apalagi pembunuhan terhadap seorang tokoh dunia yang dilakukan oleh warga biasa dan bukan pembunuh bayaran.

Tetsuya Yamagami, pria yang menembak Shinzo Abe hingga tewas ini pun, jadi sorotan.

Baca juga: Analis Jepang Kritisi Senjata Rakitan yang Menewaskan Mantan PM Shinzo Abe

Terbaru, rekan kerja Tetsuya Yamagami memberikan kesaksian mengenai sosok si pembunuh.

Di kalangan rekan kerjanya, Tetsuya Yamagami dikenal orang yang benar-benar biasa.

Seorang temannya bahkan tidak percaya bahwa Yamagami bisa menembak Shinzo Abe hingga tewas.

Berita Rekomendasi

Seorang mantan rekan kerjanya di pabrik Prefektur Kyoto  menggambarkan Yamagami sebagai orang yang bekerja dengan sungguh-sungguh.

Diketahui Yamagami baru-baru bekerja selama lebih dari satu setengah tahun di pabrik itu,

Namun kemudian dia terlibat pertengkaran di perusahaan dan tidak hadir secara tidak sah sehingga meninggalkan perusahaan.

Pada konferensi pers hari Sabtu (9/7/2022), seorang karyawan senior di pabrik mengatakan Yamagami dipekerjakan melalui agen pengiriman pada Oktober 2020 dan ditugaskan ke departemen pengiriman barang.

Sebagai pemegang surat izin mengemudi forklift, ia bertugas mengangkut barang.

“Jika itu pembicaraan tentang pekerjaan, dia akan merespons, tetapi dia tidak terbuka tentang kehidupan pribadinya. Dia tampak sopan,” kata mantan rekan kerjanya seperti dikutip dari The Japan Times.

Dia menambahkan bahwa Yamagami biasa makan siang sendirian di mobilnya dan bahwa percakapan dengannya tidak pernah menyimpang dari topik yang ada.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas