Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Rudal Rusia Hantam Apartemen di Ukraina Timur, 15 Warga Sipil Tewas

Serangan rudal Rusia yang menghantam sebuah apartemen di wilayah Donetsk, Ukraina timur pada Minggu (10/7) menewaskan 15 orang warga sipil.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Sanusi
zoom-in Serangan Rudal Rusia Hantam Apartemen di Ukraina Timur, 15 Warga Sipil Tewas
AFP/ARIS MESSINIS
ilustrasi. Serangan rudal Rusia yang menghantam sebuah apartemen di wilayah Donetsk, Ukraina timur pada Minggu (10/7) menewaskan 15 orang warga sipil. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Serangan rudal Rusia yang menghantam sebuah apartemen di wilayah Donetsk, Ukraina timur pada Minggu (10/7) menewaskan 15 orang warga sipil.

Selain itu, bangunan tempat tinggal di kota Chasiv Yar juga dihantam rudal pada Sabtu (9/7) malam, ketika Rusia berupaya untuk mengambil kendali atas seluruh wilayah Donbas.

Dilansir dari CNN, Senin (11/7/2022) Layanan Darurat Negara mengatakan bahwa 15 orang yang tewas telah ditemukan di puing-puing apartemen, sementara pencarian dan penyelamatan masih terus dilanjutkan.

Baca juga: Rusia Uji Coba Rudal Yars Berjangkauan 7.500 Mil, Mampu Serang Semua Negara di Eropa

Layanan darurat juga menambahkan, sebanyak 24 orang termasuk satu anak mungkin masih berada di bawah reruntuhan.

Chasiv Yar dan kota-kota lain di Donetsk telah diserang dalam beberapa hari terakhir ketika pasukan Rusia mencoba untuk menumpas perlawanan Ukraina di daerah itu dan bergerak lebih jauh ke barat menuju Kramatorsk dan Slovyansk.

Baca juga: Lawan Serangan Rusia, Amerika Kirimkan Sistem Rudal Canggih ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa pasukannya telah menghancurkan hanggar dengan howitzer M777 yang dipasok AS, senjata jarak jauh, dan puluhan "militan" Ukraina di dekat Chasiv Yar.

BERITA REKOMENDASI

Donetsk dan Luhansk adalah dua wilayah yang bersama-sama membentuk Donbas bagian timur Ukraina, di mana konflik antara Ukraina dan separatis yang didukung Rusia dimulai pada tahun 2014.

Daerah tersebut telah menjadi pusat utama ambisi militer Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina setelah pasukannya gagal mengambil alih Kyiv awal tahun ini.

“Pasukan Rusia telah mengambil alih hampir semua wilayah Luhansk,” kata Serhiy Hayday, kepala administrasi militer wilayah Luhansk, seraya menambahkan sekitar 300.000 orang dari daerah itu terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Sementara itu, Lysychansk sebagai kota terakhir yang masih di bawah kendali Ukraina, jatuh ke tangan Rusia pekan lalu.

Baca juga: Moskow Klaim Pasukan Rusia Serang Pabrik Keramik di Slavyansk, Sekitar 100 Tentara Ukraina Tewas

Secara terpisah, Amerika Serikat telah mengumumkan pasokan baru senjata dan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina dalam beberapa hari terakhir.


“Pemerintahan Biden akan memberi bantuan tambahan empat sistem roket artileri mobilitas tinggi dalam paket bantuan keamanan terbaru.” pungkas pejabat senior departemen pertahanan AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas