Video Tunjukkan Militan Neo Nazi Ukraina Berondong Warga Sipil Mariupol
Rekaman video menunjukkan milisi neo Nazi Ukraina menembaki warga sipil di Mariupol. Pelakunya berkode nama Fox dijatuhi hukuman mati di Luhansk.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Batalyon Azov atau juga dikenal Resimen Azov, mewadahi sukarelawan dan simpatisan neo Nazi yang bertempur di kelompok nasionalis Ukraina.
Mereka memiliki peran besar atas kudeta Maidan 2014, yang meruntuhkan pemerintahan lama yang memiliki hubungan baik dengan Moskow.
Setelah kelompok Volodymir Zelensky berkuasa, dan pasca revolusi Maidan 2014, Resimen Azov ini diintegrasikan ke Garda Nasional Ukraina.
Organisasi ini menggunakan simbol-simbol swastika Nazi, dan beberapa symbol lain yang digunakan pasukan SS Jerman.
Namun setelah Ukraina mengalami kekalahan telah di Mariupol, organisasi ini menghapus simbol Wolfsangel dari lencananya.
Lambang Wafen SS Divisi Panzer Nazi dan simbol Resimen Azov yang diintegrasikan ke Garda nasional Ukraina.
Menurut surat kabar Inggris, rekrutan baru unit di kota Kharkov mengenakan tambalan dengan trisula emas, yang merupakan lambang nasional Ukraina.
Lambang Wolfsangel atau 'kail serigala' yang telah digunakan oleh Batalyon Azov sejak pembentukannya bertahun-tahun lalu dilepaskan.
Namun, komandan unit baru Azov, Maksim Zhorin, mengatakan kepada surat kabar perubahan itu masih sesuai prinsip dan dasar ideologis sama resimen Azov yang legendaris.
Wolfsangel adalah simbol heraldik bersejarah yang dipilih oleh Nazi selama Perang Dunia II dan muncul di lencana beberapa divisi SS.
Media Inggris The Times mengatakan kemunculan simbol Wolfsangel pada seragam Azov telah membantu mengabadikan klaim Rusia tentang Ukraina yang berada dalam cengkeraman nasionalisme sayap kanan.
Sebelum Rusia meluncurkan operasi ke Ukraina, penggunaan simbolisme Nazi oleh unit tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di media Barat, termasuk outlet seperti majalah Time dan New York Times.
Batalyon Azov dibentuk pada tahun 2014 sebagai unit sukarelawan yang sebagian besar terdiri dari aktivis sayap kanan yang bersedia berperang melawan republik yang memproklamirkan diri di wilayah Donbass.
Beberapa bulan kemudian, secara resmi dimasukkan ke dalam Garda Nasional Ukraina atas perintah Presiden Petro Poroshenko saat itu.