Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

147 Orang di Pakistan Tewas Akibat Hujan Monsun dalam Waktu Kurang dari Sebulan

Sekitar 147 orang tewas akibat hujan muson yang melanda Karachi, Pakistan, mengingat curah hujan deras banjir bandang dilaporkan di beberapa provinsi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
zoom-in 147 Orang di Pakistan Tewas Akibat Hujan Monsun dalam Waktu Kurang dari Sebulan
Rizwan TABASSUM / AFP
Orang-orang melewati jalan yang tergenang banjir setelah hujan deras di Karachi pada 11 Juli 2022. Lebih jauh, sekitar 147 orang tewas akibat hujan monsun yang melanda Karachi, Pakistan, mengingat curah hujan deras banjir bandang dilaporkan di beberapa provinsi. 

Di provinsi Sindh, di mana Karachi adalah ibu kotanya, badan pengendalian bencana mengatakan sedikitnya 26 orang tewas.

Hujan deras juga melanda ibu kota nasional Islamabad dan provinsi Punjab timur.

Ratusan orang kehilangan tempat tinggal setelah rumah mereka runtuh karena hujan dan banjir, katanya, seraya menambahkan bahwa delapan bendungan jebol akibat hujan lebat.

Di provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut, dua orang, termasuk seorang anak berusia enam tahun, meninggal dan empat lainnya terluka ketika rumah mereka runtuh karena hujan, menurut sebuah pernyataan resmi selama akhir pekan.

Perubahan iklim jadi penyebab hujan deras di Pakistan

Para ahli mengatakan perubahan iklim adalah penyebab hujan yang lebih deras dari rata-rata di Pakistan.

Setiap tahun, banyak kota di Pakistan berjuang dengan banjir muson tahunan, menuai kritik tentang perencanaan pemerintah yang buruk.

Baca juga: Pakistan Konfirmasi Kasus Pertama Covid-10 Varian Omicron, Ditemukan di Karachi

Berita Rekomendasi

Musim hujan ini berlangsung dari Juli sampai September dan para ahli mengatakan hujan sangat penting untuk mengairi tanaman dan mengisi bendungan dan waduk air lainnya di Pakistan.

Pada 2010, banjir terburuk dalam ingatan mempengaruhi 20 juta orang di Pakistan.

Tercatat kerusakan infrastruktur mencapai miliaran dolar dan petak besar tanaman hancur karena seperlima dari negara itu terendam.

Berita lain terkait dengan Cuaca ekstrim

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas