Tetsuya Yamagami Akui Belajar Rakit Senjata Sendiri, Awalnya Ingin Membuat Bom
Tetsuya Yamagami akui belajar rakit senjata sendiri dan sempat ingin membuat bom. Ia memutuskan menggunakan pistol rakitan untuk meminimalisir korban.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Ia mengatakan kepada polisi, dia telah membuat banyak senjata di rumahnya.
Tetsuya Yamagami dikirim ke kejaksaan pada hari Minggu (10/7/2022) karena melakukan pembunuhan.
Shinzo Abe meninggal karena kehabisan darah, dengan otopsi menentukan ada dua luka tembak, satu di lengan kiri atas dan satu lagi di lehernya.
Tetsuya Yamagami mengakui kepada polisi, dia sebelumnya telah mengintai di sekitar Stasiun Yamato-Saidaiji Kereta Api Kintetsu sebelum Abe mulai berbicara.
Rekaman kamera keamanan dari stasiun dan tempat lain menunjukkan Tetsuya Yamagami tiba sekitar pukul 10 pagi, sekitar satu setengah jam sebelum penembakan.
Dia juga terlihat memasuki beberapa toko pada hari penembakan.
Segera setelah pidato dimulai, Tetsuya Yamagami yang berada di seberang jalan, kemudian melanjutkan berjalan ke arah yang berlawanan.
Ia melewati celah di pagar putar bus dan mendekati mantan Perdana Menteri Abe.
Para penyelidik berasumsi, ada kemungkinan Tetsuya Yamagami mencoba mengalihkan perhatian penjaga dengan memutar arah sebelum penembakan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Ditembak
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.