Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ekonomi Ambruk, Gotabaya Rajapaksa Kabur, Parlemen Sri Lanka Buka Lowongan Jabatan Presiden

Gotabaya Rajapaksa melarikan diri setelah rumahnya dikepung massa yang protes akibat krisis ekonomi. parlemen Sri lanka buka lowongan presiden

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in Ekonomi Ambruk, Gotabaya Rajapaksa Kabur, Parlemen Sri Lanka Buka Lowongan Jabatan Presiden
menafn.com
Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa melarikan diri, parlemen Sri Lanka umumkan lowongan jabatan presiden 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, COLOMBO - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Parlemen Sri Lanka, Dhammika Dassanayake menyampaikan informasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) negara itu bahwa Kantor Kepresidenan Sri Lanka telah kosong.

Oleh karena itu, ia membacakan surat pengunduran diri yang ditulis mantan Presiden Gotabaya Rajapaksa di depan anggota DPR dan mengumumkan adanya lowongan jabatan presiden.

Diketahui, Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari negaranya setelah rumahnya dikepung massa yang protes akibat krisis ekonomi di negara itu yang semakin parah.

Baca juga: Sri Lanka akan Shut Down Jika Pemerintahan Stabil tidak Segera Dibentuk

Dikutip dari laman www.dailymirror.lk, Minggu (17/7/2022), Dassanayake memberitahu DPR bahwa pencalonan untuk presiden Sri Lanka harus diserahkan kepadanya pada 19 Juli mendatang, saat DPR bersidang pukul 10 pagi waktu setempat.

Ia juga menyampaikan, saat ini ada lebih dari satu kandidat yang telah mengajukan diri, pemungutan suara pun akan dilakukan di Parlemen pada 20 Juli mendatang untuk memilih Presiden selanjutnya.

Perlu diketahui, sidang khusus DPR diadakan hari ini untuk mengumumkan informasi terkait pengunduran diri Gotabaya Rajapaksa dalam hal Konstitusi.

BERITA REKOMENDASI

Ke Singapura

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa terekam kamera sedang berbelanja di Singapura beberapa jam setelah melarikan diri dari negaranya.

Dari foto yang beredar diduga Rajapaksa berbelanja di bandara Changi Singapura.

Dikutip dari India Today, Sabtu (16/7/2022), seorang penumpang di bandara internasional mendapatkan foto  Rajapaksa sedang berbelanja di sebuah toko pakaian.

Dia didampingi istrinya tengah memilih pakaian.

Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari negaranya setelah rumahnya dikepung massa yang protes akibat krisis ekonomi di negara itu yang semakin parah.

Awalnya dia melarikan diri ke Maladewa namun tidak betah karena sejumlah warga ekspatriat asal Sri Lanka berunjuk rasa di sana.

Dia kemudian kabur ke Singapura sebagai negara terakhir persinggahannya.

Kemarin Rajapaksa mengirim surat pengunduran diri sebagai Presiden Sri Lanka ke parlemen.

Alasan memilih kabur ke Singapura

India Express menulis kemungkinan Rajapaksa memilih Singapura sebagai tempat pelarian sementara dan mungkin tempat dia bermukim selamanya.

Baca juga: Jejak Pelarian Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, dari Maladewa hingga Singapura

Disebutkan bahwa keluarga Rajapaksa memiliki koneksi yang kuat di Singapura.

Dua saudaranya Mahinda dan Gotabaya sering bepergian ke negara kecil itu untuk alasan medis.

Presiden Gotabaya Rajapaksa menjalani operasi bypass jantung di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura pada Mei 2019, beberapa bulan sebelum pemilihan presiden dia menangkan.

Dia memiliki seorang dokter pribadi di sana yakni orang Tamil Sri Lanka.

Pada Desember 2021, Rajapaksa berdebat dengan Parlemen selama empat minggu dan  kesempatan itu dia gunakan ke Singapura lagi untuk pemeriksaan medis.

Mantan Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa juga telah dirawat di Singapura karena kondisi medisnya. 

Kementerian Luar Negeri Singapura mengonfirmasi Rajapaksa telah diizinkan memasuki negara-kota untuk "kunjungan pribadi",

Baca juga: Saat Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Melarikan Diri, Sembunyi, dan Ketakutan Bertemu Rakyatnya

Kementerian menambahkan, "Dia tidak meminta suaka dan dia juga tidak diberikan suaka".

Dia diperkirakan akan tinggal di Singapura untuk beberapa waktu, menurut sumber keamanan Sri Lanka, sebelum berpotensi pindah ke Uni Emirat Arab.

Unjuk Rasa Besar-besaran

Sri Lanka kini dalam keadaan kekacauan akibat krisis ekonomi terjadi dan membuat puluhan ribu pengunjuk rasa di negara itu turun ke jalan.

Pada Sabtu (9/7/2022) Rajapaksa lari dari istana kepresidenan setelah masa datang untuk menggeruduk rumah tersebut.

Presiden Rajapaksa  sebelumnya berjanji pada 13 Juli 2022 akan mundur dari jabatannya.

Kemarin dia mengirim surat pengunduran dirnya itu setelah berada di Singapura.

Dalam suratnya dia berkeluh kesah persoalan yang dihadapi Sri Lanka.

"Adalah keyakinan pribadi saya bahwa saya mengambil semua langkah yang mungkin untuk mengatasi krisis ini, termasuk mengundang anggota parlemen untuk membentuk pemerintah semua partai atau persatuan," kata Rajapaksa dalam surat pengunduran dirinya yang diterima parlemen pada Jumat (15/7/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Parlemen Sri Lanka bertemu pada Sabtu (16/7/2022) untuk memulai pemilihan presiden baru. 

Selama persidangan, Dhammika Dasanayake selaku ekjen Parlemen Sri Lanka, secara resmi membacakan surat pengunduran diri Rajapaksa, yang isinya belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Dalam suratnya, Rajapaksa mengatakan krisis keuangan Sri Lanka berakar pada salah urus ekonomi selama bertahun-tahun sebelum kepresidenannya, bersama dengan pandemi Covid-19 yang secara drastis mengurangi kedatangan turis ke Sri Lanka dan pengiriman uang dari pekerja asing.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas