Presiden Joe Biden Tekan Saudi, Pangeran MBS Ingatkan Penyiksaan di Irak
Presiden AS Joe Biden menemui putra mahkota Saudi Pangeran Mohammad bin Salman. AS berusaha membujuk Arab Saudi meningkatkan produksi minyaknya.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
"Sekarang, Biden mengatakan semua itu," kata Al Ibrahim.
Perubahan Situasi di Timur Tengah
Awal pekan ini, Purnima Anand, Presiden Forum Internasional BRICS, mengatakan kepada surat kabar Rusia Izvestia Turki, Mesir, dan Arab Saudi sedang bersiap mengajukan keanggotaan di BRICS.
BRICS ini akronim lima negara berkembang, Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan yang membentuk blok ekonomi baru.
Mengenai isu lain, Al Ibrahim menyoroti langkah Presiden AS Joe Biden yang tidak bisa tidak mengangkat masalah pembunuhan Jamal Khashoggi dalam kunjungannya itu.
Kerajaan Saudi telah bergerak cepat menyelidiki kasus itu, menangkap para pelakunya yang juga orang-orang intelijen di lingkaran dekat Pangeran MBS.
Putra Khashoggi, Salah, kemudian mengumumkan pengadilan Saudi telah berlaku adil kepada keluarganya dan keadilan telah tercapai.
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman diduga menyebut jejak panjang "kesalahan" Washington yang dibuat di Irak dan Afghanistan ketika Presiden Joe Biden mengkonfrontasinya atas pembunuhan mengerikan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi.
Itu menurut Reuters, mengutip pernyataan yang dibuat oleh seorang pejabat senior Saudi kepada Reuters pada Sabtu.
Sementara Arab Saudi mengakui “kesalahannya” yang dibuat dalam urusan Khashoggi, ia telah mengambil semua tindakan untuk mencegah kesalahan serupa di masa depan.
Menurut pengamat Teluk, pernyataan terbaru Biden bahwa dia menganggap putra mahkota bertanggung jawab atas tragedi itu terutama ditujukan pada basis pemilihannya menjelang pemilihan paruh waktu November.
"Presiden Biden, bahkan ketika dia berada di sini di kawasan ini, memiliki pikirannya di Washington dan berbicara kepada audiens di Amerika," kata Abdulla.
"Mungkin dia ingin memanfaatkan penampilannya di Washington, di Riyadh dan di Jeddah. Dia tahu itu adalah segmen besar di partainya sendiri, orang-orang di sebelah kiri mendengarkannya dengan sangat hati-hati, mengevaluasinya."
Jawaban putra mahkota Saudi langsung jelas terdengar. Pangeran MBS menegaskan Arab Saudi telah menangani masalah ini dan hakim negara memiliki keputusan akhir.