8 Kru Tewas setelah Pesawat Kargo Ukraina yang Bawa Amunisi Jatuh di Yunani
Delapan kru tewas setelah pesawat kargo Ukraina yang membawa 11 ton senjata, termasuk ranjau, jatuh di dekat kota Kavala, Yunani.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
"Sayangnya beberapa media berspekulasi bahwa pesawat itu membawa senjata yang ditujukan ke Ukraina tetapi itu sama sekali tidak benar," katanya.
Penduduk Sekitar Dilarang Keluar
Sebuah pesawat kargo Antonov yang dioperasikan oleh maskapai Ukraina jatuh di dekat kota Kavala di Yunani utara pada Sabtu (16/7/2022).
Penduduk setempat melaporkan bahwa mereka melihat bola api dan mendengar ledakan selama dua jam setelah kecelakaan itu.
An-12, pesawat turboprop buatan Soviet, dioperasikan oleh operator kargo Meridian.
Media Yunani melaporkan ada delapan orang di pesawat itu dan membawa 12 ton "bahan berbahaya", sebagian besar bahan peledak.
Baca juga: Yunani Tawarkan Kapal untuk Bantu Ukraina Ekspor Gandum dari Kyiv
Sebagai tindakan pencegahan karena bau yang kuat yang berasal dari lokasi kecelakaan, komite koordinasi yang terdiri dari pejabat kota, polisi, dan dinas pemadam kebakaran, mengatakan kepada penduduk dua wilayah terdekat dengan lokasi kecelakaan untuk menutup jendela mereka sepanjang malam.
Warga juga diminta untuk tidak meninggalkan rumah mereka dan memakai masker.
Pihak berwenang mengatakan mereka tidak tahu apakah ada bahan kimia berbahaya di pesawat, termasuk yang terkandung dalam baterai.
Otoritas Penerbangan Sipil Yunani mengatakan pilot berhasil memperingatkan pihak berwenang tentang masalah di salah satu mesin pesawat dan dia diberi pilihan mendarat di bandara Thessaloniki atau Kavala, dan dia memilih Kavala, yang lebih dekat.
Otoritas itu mengatakan bahwa pesawat telah untuk melakukan pendaratan darurat.
Komunikasi dengan pesawat berhenti segera setelah ledakan itu.
Pesawat itu jatuh sekitar 40 kilometer barat bandara.
"Kami mendengar ledakan sampai beberapa menit yang lalu," Filippos Anastassiadis, walikota Paggaio, mengatakan kepada Associated Press lebih dari satu jam setelah kecelakaan itu.