Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Presiden Ukraina Zelensky Pecat Jaksa Agung dan Kepala Keamanan

Presiden Zelensky memecat jaksa agung Ukraina dan kepala Dinas Keamanan Ukraina karena banyak kasus terungkap tentang kerja sama dengan Rusia.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
zoom-in Alasan Presiden Ukraina Zelensky Pecat Jaksa Agung dan Kepala Keamanan
Handout / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINIAN / AFP
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers kepresidenan Ukraina pada 2 Juni 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil bagian dalam upacara kredensial di Kyiv, pada hari ke-99 invasi Rusia ke Ukraina. - Zelensky memecat jaksa agung Ukraina dan kepala Dinas Keamanan Ukraina karena diduga kerja sama dengan Rusia. 

"Secara total sejak awal operasi militer khusus – 2.612.747 orang (telah dievakuasi), di mana 412.553 adalah anak-anak,” kata Mikhail Mizintsev dalam sebuah pengarahan pada hari Sabtu (16/7/2022), seperti dilansir Al Jazeera.

Sementara itu, Ukraina dan mitra Barat menuduh Rusia secara paksa mendeportasi warga Ukraina, termasuk anak-anak, banyak dari mereka mengatakan Rusia berencana untuk mengadopsi secara ilegal di seluruh negeri.

Inggris telah memberikan sanksi kepada komisaris presiden Moskow untuk hak-hak anak, Maria Lvova-Belova, atas dugaan keterlibatannya dalam pemindahan paksa dan adopsi anak-anak Ukraina.

Rusia Tingkatkan Kejahatan Perang

Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat mengatakan Rusia meningkatkan kejahatan perangnya dan meminta dunia untuk tetap fokus saat perang semakin berkepanjangan.

“Ketika Rusia mengatakan mereka meningkatkan serangan, itu berarti mereka meningkatkan kejahatan perangnya,” kata Oksana Markarova dalam sebuah wawancara di Fox News.

Baca juga: Rusia dan Myanmar yang Sama-sama Dikucilkan Dunia akan Perkuat Kerja Sama Pertahanan

“Dunia telah menunjukkan persatuan yang belum pernah terjadi sebelumnya tidak seperti pada tahun 2014. Kami bersyukur untuk itu."

BERITA TERKAIT

"Tetapi karena semakin lama, kita harus tetap fokus dan kita meminta semua orang yang memiliki nilai yang sama dan semua orang yang mengerti bahwa pertarungan ini jauh lebih besar dari Ukraina."

"Kita semua bersama-sama harus tetap fokus, tetap mendukung dan tidak kehilangan perhatian untuk perjuangan yang sangat penting ini untuk… demokrasi,” katanya.

Markarova juga menyerukan lebih banyak senjata termasuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi, dengan mengatakan: “HIMARS adalah nama yang paling banyak dikutip di Ukraina sekarang. Para ibu berdoa untuk senjata-senjata ini karena mereka membela anak-anak kami.”

(Tribunnews.com/Yurika)

Konflik Rusia Vs Ukraina lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas