Gazprom Rusia Menyatakan Tidak Bisa Jamin Pasokan Gas ke Eropa
Perusahaan migas Rusia, Gazprom, menyatakan force majeure sehingga tidak bisa menjamin pasokan gas kepada Eropa akan berjalan normal.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
"Tergantung pada keadaan 'luar biasa' apa yang ada dalam pikiran untuk menyatakan force majeure, dan apakah masalah ini bersifat teknis atau lebih politis, itu bisa berarti langkah selanjutnya dalam eskalasi antara Rusia dan Eropa/Jerman," tambahnya.
Uniper, importir gas Rusia terbesar di Jerman, termasuk di antara pelanggan yang mengatakan telah menerima surat dari Gazprom.
Pihaknya pun menolak pernyataan raksasa migas Rusia itu.
RWE (RWEG.DE), produsen listrik terbesar Jerman dan importir gas Rusia lainnya, juga mengatakan telah menerima pemberitahuan force majeure.
Masalah Turbin
Gazprom telah memotong kapasitas Nord Stream 1 menjadi 40 persen per-14 Juni, seperti yang disampaikan dalam surat terkait situasi force majeure.
Saksi Barat disalahkan atas pengurangan pasokan itu, karena adanya keterlambatan pengembalian turbin gas usai pemeliharaan di Kanada oleh Siemens Energy.
Kanada mengirim turbin untuk pipa ke Jerman dengan pesawat pada 17 Juli setelah perbaikan selesai, surat kabar Kommersant melaporkan pada hari Senin, mengutip orang-orang yang mengetahui situasi tersebut.
Diperlukan lima hingga tujuh hari lagi bagi turbin untuk mencapai Rusia, kata laporan itu, asalkan tidak ada masalah dengan logistik dan bea cukai.
Kementerian Ekonomi Jerman mengatakan pada Senin, bahwa pihaknya tidak dapat memberikan rincian keberadaan turbin tersebut.
Namun juru bicara kementerian mengatakan, itu adalah suku cadang pengganti yang dimaksudkan untuk digunakan hanya mulai September.
Artinya, tidak adanya turbin itu tidak dapat menjadi alasan sebenarnya untuk penurunan aliran gas sebelum pemeliharaan.
Uni Eropa, yang telah memberlakukan sanksi terhadap Moskow, ingin berhenti menggunakan bahan bakar fosil Rusia pada tahun 2027.
Baca juga: Gas Tak Cukup Untuk Musim Dingin, Jerman Ingatkan Rusia Penghentian Pasokan Berakhir 21 Juli
Baca juga: Pasokan Terbatas, Ukraina Butuh 12 Miliar Dolar AS untuk Meningkatkan Cadangan Gas Musim Dingin
Namun masih ingin pasokan gas Rusia terus berlanjut untuk saat ini, seiring dengan pengembangan sumber-sumber alternatif.