TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina masih berjalan dan memasuki hari ke-148 pada Kamis (21/7/2022).

Pada hari ke-148, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan tugas militer Moskow sekarang melampaui wilayah Donbas timur untuk secara permanen menduduki petak luas Ukraina selatan.

Sergei Lavrov mengatakan Rusia mungkin mencari lebih banyak wilayah di sepanjang garis depan di Ukraina.

Ia menyebutnya sebagai penyangga terhadap artileri roket Himars yang dipasok Amerika Serikat (AS).

"Sekarang geografinya berbeda," kata Lavrov.

“Bukan hanya Donetsk dan Luhansk, ini Kherson, Zaporizhzhia, dan sejumlah wilayah lainnya," imbuhnya.

Berikut Tribunnews.com rangkum serangkaian peristiwa yang terjadi selama perang Rusia di Ukraina, seperti dikutip The Guardian.

Baca juga: Tak Cuma Donbas, Rusia akan Perluas Target Perang ke Wilayah Lain Ukraina

Gagasan pembicaraan damai Rusia dengan Ukraina

Rusia telah menutup gagasan untuk melanjutkan pembicaraan damai dengan Ukraina.

Mereka menuduhnya tidak layak mendapatkan "perhatian serius dari orang-orang serius".

Lavrov mengatakan, pertemuan sebelumnya membuktikan Ukraina tidak memiliki keinginan untuk membahas apapun dengan sungguh-sungguh.

"Mereka tidak akan pernah bisa mengartikulasikan apa pun yang pantas mendapat perhatian serius dari orang-orang yang serius," lanjutnya.

"(Pembicaraan damai) tidak masuk akal dalam situasi saat ini.”

Serangan rudal Rusia di kota Kharkiv